Asahan, Sinarglobalnusantara.com-
Sejatinya, dalam perkebunan ataupun pertanian,produksi tinggi bisa dicapai apabila tanamannya dirawat dengan baik,jika tanpa perawatan berharap target produksi tinggi maka sama saja itu mengharap hujan turun dari langit disaat cuaca kemarau.maka dari situ PTPN IV biasanya menggelontorkan anggaran cukup besar kepada kebun kebun Unit dengan harapan setiap management unit bekerja dengan baik dan melakukan perawatan pada tanaman agar memperoleh hasil produksi yang tinggi sehingga perusahaan PTPN IV bisa memperoleh untung besar dan menyumbang devisa kepada Negara.
Namun terkadang, fakta tidak sesuai ekspektasi, karena bisa saja anggaran yang digelontorkan PTPN IV untuk biaya perawatan tanaman justru diduga masuk ke kantong bos bos besar di dalam perusahaan,nyatanya berdasarkan hasil investigasi wartawan dilapangan pada Senin ( 20/01/2025),ditemukan puluhan hektar Tanaman Sawit di Regional ll,Kebun Unit Mandoge tepatnya di Afdeling l diselimuti hama rumput liar dan tidak di pruning.

Kondisi tanaman pun cukup memprihatinkan, ibarat hidup segan mati tak mau, puluhan pelepah sawit yang sudah kering dan yang tidak produktif bergelantungan di pohon,ada juga pelepah yang patah pangkal atau sengkleh,diperhitungkan sudah hampir 2 tahun tidak dilakukan pemangkasan atau pruning, tentu dengan kondisi Tanaman seperti ini akan mengurangi produksi karena unsur hara yang diserap akar akan terkuras oleh pelepah yang sudah tidak produktif.

Selain tidak di pruning, sebagian tanaman juga terlihat diselimuti tumbuhan liar jenis benalu yang sudah menggerogoti tanaman hingga ke pucuk tanaman sawit,alhasil tanaman pun mati pelan pelan akibat sudah tidak mampu bertahan.Parahnya lagi, tanaman juga diserang gulma berkayu, diperhitungkan anakan kayu sudah berusia 2 tahun juga sehingga tingginya mencapai 2
3 meter lebih,gulma rumput liar juga ikut serta menggerogoti tanaman dan salah satunya jenis lompongan.


Sementara itu,tidak jauh dari lokasi ditemukan salah satu pekerja sedang melintas,dan saat diajak berbincang soal kondisi tanaman sawit yang digerogoti gulma,pekerja tersebut justru mengungkap fakta lain”Jangan cuman Afdeling l ini lah di cek bang,gak adil itu namanya,ya hampir semua Afdeling ya ada begitu,soal cabang pelepah sengkleh itu udah biasa, sudah menahun begitu bang,kita gak tau apakah ada atau tidak anggaran biaya perawatannya, kalau pun ada ya berarti sama bos bos itulah Abang tanya”ujar pria berbadan kurus ini.
Terkait temuan puluhan hektar Tanaman Menghasilkan (TM) tidak terawat dan digerogoti gulma di kebun unit Mandoge yang secara geografis terletak di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,Kabupaten Asahan, Sumatera. Wartawan coba konfirmasi Manajer PTPN IV Kebun unit Mandoge melalui pesan aplikasi WhatsApp dengan mengirimkan beberapa foto dilapangan,namun hingga berita ini dikirim ke redaksi Fauzi Saragih memilih bungkam meskipun pesan terlihat dibaca.(SGN/Tim)
Discussion about this post