PELALAWAN, Sinarglobalnusantara.com
Salah seorang warga kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Elima Hulu alias Ama Yadi mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama yang terjadi pada ( 25/06/2025 ) sekira pukul 16.30 Wib.
Kejadian tersebut bermula saat dua belah pihak mengadakan pertemuan keluarga, namun karna adanya kesalahpahaman terjadi adu mulut hingga tindakan pengeroyokan. Hal itu disampaikan korban Elima Hulu als Ama Yadi saat diwawancarai oleh media pada Kamis ( 03/07/2025) di Perawang.
” Saat itu kami lagi berunding acara keluarga disalah satu rumah saudara di Sorek Satu, namun ketika mereka pelaku red. tidak menerima pendapat saya dan secara langsung menyerang dan memukul saya dengan mengeroyok. Kejadian itu juga disaksikan langsung oleh istri dan anak saya serta berapa orang lainya hingga istri dan anak saya nangis histeris ketakutan. Akibat dari pengeroyokan itu, wajah saya luka- luka dan berdarah serta kepala saya sampai saat ini masih terasa sakit. ” ujar Elima Hulu
Tambah Eli Hulu. ” Sampai hari ini para pelaku belum ada yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Untuk itu saya mohon kepada kepolisian sektor pangkalan Kuras supaya menangkap para pelaku. Besar harapan saya Para pelaku ditangkap dan di jerat sesuai hukum yang berlaku di negara ini. ” Jelasnya
Menanggapi tindakan tidak manusiawi pengeroyokan yang dilakukan para pelaku. Optonica Zega ketua Lsm Penjara dan juga sebagai keluarga, mendesak Polsek Pangkalan Kuras untuk melakukan tindakan terukur dan tegas terhadap beberapa para pelaku. ” Kita berharap pihak polisi yang sudah menangani kasus ini agar jika tepat bila diatensikan dan bisa menggunakan keahlihan mereka dalam pengganan kasus ini walaupun para pelaku sudah tidak di sorek lagi. Semoga saja seceaptnya ada para pihak yang bisa membantu kasus ini untuk mencari tau titik kordinat tempat mereka bersembunyi . ” Jelas Optonica
Terkait hal ini pihak Polsek Pangkalan Kuras melalui Oki penyidik yang dikonfirmasi awak media melalui pesan via WhatsApp di nomor 0812 75xxx belum menanggapi hingga berita ini dinaikkan.
(SGN -Hulu)
Discussion about this post