Banda Aceh, Sinarglobalnusantara.com-
Dalam rangka menyongsong Hari kesehatan Nasional 2023, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) melakukan Aksi Nasional Fisioterapis Skrining Kesehatan Gerak dan Fungsi yang serentak di 34 Provinsi di Indonesia dalam rangka mendapatkan Rekor MURI yang tercatat sebagai kegiatan multi skrining kesehatan serentak di Provinsi terbanyak.
Kegiatan ini dibuka Langsung oleh Wakil Ketua IFI Daerah Aceh, nyonya Maisarah, S.Fis, Minggu (15/10/2023)
Untuk Provinsi Aceh sendiri Pengurus Daerah IFI Aceh dan Pengurus Cabang IFI Kota Banda Aceh menggelar aksi skrining kesehatan tersebut di Dayah modern Darul Ulum Banda Aceh dengan melakukan skrining Postur pada siswa siswi yang ada Dayah tersebut.
Penanggung Jawab Aksu yang juga Ketua Fisioterapi Cabang Kota Banda Aceh Maidatul Akmal mengatakan, kegiatan skrining postur ini di ikuti oleh 140 siswa-siswi Dayah Darul Ulum Banda Aceh, 36 Mahasiswa fisioterapi dan 30 orang tenaga fisioterapi dari berbagai instansi yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Akmal menambahkan dalam Aksi Nasional Fisioterapis ini ada enam skrining yang dilaksanakan yaitu skrining anak dan stunting, skrining lansia, skrining stroke, skrining sedentary life, skrining sendi dan skrining postur, “Dan di Kota Banda Aceh kita memilih melakukan skrining postur,” Ujar Akmal.
Kehadiran tim fisioterapi ini untuk mengecek gangguan postur yang di alami oleh siswa-siswi, fisioterapi tidak hanya bersifat untuk mengobati dan rehabiliatsi tetapi bisa juga melakukan upaya promosi dan pencegahan, dengan mengikuti skrining para siswa bisa mengetahui sedini mungkin seandainya ada kelainan dan gangguan pada postur mereka, sehingga bisa sedini mungkin untuk melakukan latihan – latihan dan juga mengetahui bagaimana cara menjaga postur tubuh yang baik melalui edukasi yang diberikan oleh fisioterapis.
Adapun jenis skrining yang dilakukan bagi siswa-siswi Darul Ulum Banda Aceh meliputi skrining postur, keseimbangan dan fleksibilitas.
Ustad Novianza, selaku Wakil Pimpinan Dayah Modern Darul Ulum Banda Aceh dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para fisioterapi yang telah memilih dayah tersebut sebagai tempat pelaksanaan aksi nasional fisioterapi.
Harapannya kedepan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan tidak hanya menunggu adanya aksi nasional, karena masih banyak siswa lainnya yang tidak bisa berhadir dikarenakan keterbatasan waktu dan juga minimnya pengetahuan siswa terhadap pentingnya menjaga postur tubuh.
Fisioterapi sendiri adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok yang hanya dilakukan oleh Fisioterapis untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan pendekatan manual atau elektroteurapeutis.(SGN/Rizki)
Discussion about this post