Simalungun, Sinarglobalnusantara.com-
“Kerja keras kerja nyata”yang merupakan soliditas kerja yang selalu ditanamkan kepada seluruh benak Karyawan PTPN IV ternyata tidak sesuai dengan fakta dilapangan, buktinya Tanaman Belum Menghasilkan (TBM ) milik PTPN IV Regional l tepatnya di Afdeling Vll Kebun Dusun Hulu diduga kurang terawat dan diserang ternak lembu.Alhasil puluhan tanaman milik perusahaan pelat merah dibawah naungan BUMN ini pun ibarat hidup segan mati tak mau,bahkan sebagian tanaman pun sudah mati terpantau pada Jumat (28/02/2025).
Dari hasil investigasi dilapangan wartawan
mendapati, selain puluhan TBM yang mati dan sudah mengering,tanaman lainnya juga yang diperkirakan berusia 2 tahun ini tampak kerdil dan diperkirakan akan mati juga,daun pada Tanaman juga mulai botak diyakini dimakan ternak lembu,kondisi tanah disekitar tanaman pun gersang dan padat akibat diinjak ternak lembu,hal tersebut membuat pergerakan akar tanaman didalam tanah jadi terganggu, selain itu tanaman Mucuna yang sebelumnya diharapkan bisa menyejukkan dan menggemburkan tanah ternyata tidak tumbuh,diyakini sebelumnya mati di injak ternak lembu.keyakinan tersebut bukan tanpa dasar sebap di sekitar lokasi tanaman ada parit yang menjadi jalan masuk ternak lembu.
Dari kondisi tanaman ini pun jelas diketahui,anggaran perawatan yang cukup besar digelontorkan oleh PTPN IV tidak bermanfaat bagi tanaman, tentu hal tersebut bisa terjadi akibat kelalaian para pejabat dan karyawan di kebun Dusun Hulu, atau bisa juga ada dugaan korupsi biaya perawatan yang dilakukan oleh para pejabat PTPN IV Regional l Kebun Dusun Ulu.
Melihat kondisi TBM yang sangat memprihatikan ini,kru awak media Sinar Global Nusantara mencoba konfirmasi terhadap Asisten Afdeling VII dikantornya namun Asisten tidak dilokasi,sedangkan salah satu karyawan ditemui di kantor tersebut tampak kurang respon atas kehadiran wartawan dan malah asik super sibuk menulis.
Tak berhenti sampai disitu, guna mendapatkan konfirmasi yang lengkap, wartawan coba konfirmasi Asisten Kepala Rijal Abdulah melalui pesan aplikasi WhatsApp dengan mengirimkan kan beberapa foto, namun tak juga memberi tanggapan.Konfirmasipun berlanjut hingga ke Manejer Kebun Dusun Hulu dengan mengirimkan beberapa foto temuan dilapangan,namun Muhamad Mutagim Pane masih bungkam hingga berita ini dikirim ke redaksi.Namun,hal ini menjadi tanda tanya kenapa kedua pimpinan di kebun Dusun Hulu ini tidak berkomentar, sehingga diharapkan Dereksi PTPN IV harus evaluasi kinerja ke 2 pejabat tersebut.
(SGN/TS)
Discussion about this post