Banda Aceh, Sinarglobalnusantara.com-
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, yang dikenal sebagai Haji Uma, bersama komunitas Group Aceh Bersatu (GAB) di Malaysia, telah berhasil memfasilitasi pemulangan seorang warga Aceh Besar yang sakit parah saat bekerja di Malaysia.
Saipon Nur (27), warga Gampong Labuy, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 16.50 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Mulyadi Syarief, Staf Ahli Anggota DPD RI H. Sudirman Haji Uma. Setibanya di Aceh, Saipon Nur segera dirujuk ke RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menggunakan ambulans yang juga difasilitasi oleh Haji Uma untuk penanganan medis lebih lanjut.
Proses pemulangan ini bermula dari permohonan bantuan yang disampaikan oleh Keuchik Gampong Labuy, Kecamatan Baitussalam, kepada Haji Uma, terkait kondisi warganya yang sakit di Malaysia. Menanggapi permohonan tersebut, Haji Uma berkoordinasi dengan komunitas Group Aceh Bersatu (GAB) di Malaysia, yang kemudian sigap membantu pengurusan seluruh dokumen yang diperlukan hingga Saipon Nur dapat dipulangkan ke Aceh.
GAB di Malaysia secara proaktif mengurus seluruh administrasi perjalanan Saipon Nur. Total biaya pemulangan mencapai Rp 7.970.000, dengan Rp 5.470.000 ditanggung oleh keluarga, dan sisa Rp 2.500.000 dibantu langsung oleh Haji Uma.
Menurut informasi dari keluarga dan GAB, Saipon Nur telah bekerja di Malaysia selama sekitar lima bulan. Awalnya, ia bersama abangnya, Muhammad, bekerja di sebuah restoran di Batu Gajah, Perak. Namun, sekitar tiga minggu lalu, Saipon Nur berpindah kerja ke sebuah kedai kuliner di Ipoh. Beberapa hari setelah berpindah kerja, Saipon Nur jatuh sakit. Setelah sempat dirawat di klinik, ia didiagnosis mengalami gangguan saraf pinggang dan jantung. Keterbatasan biaya membuat ia harus dirawat di rumah dengan bantuan infus dari dokter setempat. Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik, keluarga dan GAB memutuskan untuk memulangkannya ke Aceh.
Relawan GAB kemudian menjemput Saipon Nur dari Perak, membawanya ke Kuala Lumpur, dan menyelesaikan seluruh administrasi pemulangan hingga ia dapat kembali ke tanah air.
Mulyadi Syarief, Staf Ahli Anggota DPD RI, yang turut menjemput di Bandara SIM, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam proses pemulangan ini. “Mewakili Haji Uma, saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah membantu proses pemulangan Saipon Nur dari Malaysia, khususnya kepada Ketua GAB, Junaidi R, beserta timnya yang telah berupaya tanpa pamrih mengurus kepulangan Saipon Nur ke Aceh,” ujar Mulyadi.
Sementara itu, ibunda Saipon Nur, Nurhayati Usman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan berbagai pihak, sehingga anaknya kini dapat kembali dan menjalani penanganan medis di RSUDZA. “Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada Haji Uma, GAB, serta berbagai pihak, termasuk dukungan dari grup KOPER dan Grup Aceh Meutuah (GAM), yang telah mendukung penuh pemulangan anak kami hingga dapat langsung dirawat di RSUDZA,” ucap Nurhayati dengan haru.
Dengan adanya dukungan dan kepedulian bersama ini, keluarga berharap kondisi Saipon Nur dapat segera membaik setelah menjalani perawatan medis di RSUDZA dan bisa kembali beraktivitas normal. Haji Uma juga memberikan bantuan biaya makan bagi pendamping Saipon Nur selama proses perawatan medis di RSUDZA Banda Aceh. Bantuan tersebut diserahkan oleh staf ahlinya kepada Nurhayati Usman, ibunda Saipon Nur.(SGN/Rizki)













































Discussion about this post