Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
Ternyata kehadiran Anies Baswedan bersama Istri di Parsulukan Serambi Babusallam Simalungun tepatnya di Nagori Jawa Tonga l, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,pada hari Jumat (03/11/2023) Memiliki makna dan kebanggaan tersendiri bagi Bacapres RI 2024 Koalisi Perubahan ini.
Bagaimana tidak, kehadiran pertamanya di Simalungun langsung diberikan Imamah (Serban) oleh Tuan Guru Batak, bahkan Anies bersama Istri juga dipakaikan Hiou Simalungun berupa gotong dan Bulang yang langsung diserahkan oleh Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara DR.JR Saragih.
Dihadapan para tokoh masyarakat dan Ulama berserta 4000 simpatisan yang hadir, Anies mengaku merasa tersanjung atas penyambutan kehadiran mereka di Simalungun,”Tadi saya diberikan Imamah oleh Tuan Guru,sebuah kehormatan beliau sampaikan ini imamah seperti yang dipakai oleh Diponegoro yang kita ketahui adalah pejuang perubahan.Kemudian sekarang saya menerima Gotong Simalungun , sehingga saya akan bawa kedua pemberian ini pulang sebagai kenangan,ini tandanya bahwa ditanah ini tumbuh subur perasaan kebersamaan ,tanah ini tumbuh suasana saling menghormati ,jadi ini saya sampaikan supaya menjadi contoh dan jadi teladan dan mari kita jaga suasana keteduhan ini,
Namun menurut Anies, diberikannya pemberian besar itu menjadi sebuah hutang besar baginya,Saat ini kami membawa amanat yang tidak kecil, yaitu salah satu kata kunci adalah keadilan , Keadilan bidang ekonomi, keadilan bidang pendidikan, keadilan bidang kesehatan dan termasuk keadilan sesama umat beragama,saya yakin apabila ada keadilan maka pasti akan ada kedamaian dan ketenangan.Mohon bekali kami terus menerus dengan mengirimkan doa doa itu, untuk kita bisa merasakan perubahan dan merasakan keadilan”ungkap Anies dihadapan para tokoh agama dan Ulama dan masyarakat.
Terkait pemikiran Anies Baswedan soal Simalungun,salah satu Tokoh Masyarakat Siantar Simalungun Muhammad Jusuf Sirait.SE ,juga menanggapinya,”Ya kita sangat setuju dengan ungkapan pak Anies Baswedan bahwa Simalungun itu salah satu tanah yang cinta kedamaian, Siantar Simalungun itu merupakan daerah yang intoleran,kita disini saling menghargai,saling menghormati sesama agama,kita juga saling menghargai antar suku dan golongan, sehingga memang Simalungun ini termasuk miniatur Indonesia, meskipun kita disini terdiri dari berbagai suku dan agama tapi kita disini bisa saling berdampingan meskipun banyak perbedaan”katanya
Ternyata soal keadilan ditengah tengah masyarakat, Muhammad Jusuf Sirait yang kerap disapa Bang MJS juga sepaham dengan Anies, menurutnya jika disegala lini sudah berkeadilan maka kedamaian dan ketenangan bisa digapai,”Sebenarnya permintaan masyarakat itu memang tidak muluk muluk, masyarakat hanya minta diperhatikan , masyarakat ingin keadilan bidang ekonomi, keadilan bidang pendidikan, keadilan bidang kesehatan dan termasuk keadilan sesama umat beragama, tentu memang untuk mencapai itu kita harus sungguh sungguh dan bekerja keras untuk mencapainya, namun sebenarnya harus kita mulai dari dari hal kecil yakni dari diri sendiri,kita harus mulai jujur dari diri sendiri”ungkapnya.
Diketahui Muhammad Jusuf Sirait
Merupakan salah satu Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara yang diusung Partai PKS dari Dapil Sumut 10 Siantar Simalungun, dengan nomor urut 8 (Delapan) diyakini Bang MJS akan menggantikan posisi H
DRA.Hj Hidayah Herlina Gusti Nasution yang sebelumnya duduk di DPRD Sumut dan kini maju menuju Senayan.

Ditanya tujuannya maju memperebutkan kursi di DPRD Sumut periode 2024-2029,Putra kelahiran asli Kecamatan Tanah Jawa Simalungun ini berniat ingin mengabdikan diri di kampung halaman “Selama ini saya sudah begitu banyak berkecimpung dan berbuat di luar daerah seperti di Kalimantan dan Jakarta,namun kita melihat daerah kita ini sudah banyak ketertinggalan, kadang miris rasanya jalan menuju tanah kelahiran dan kampung halaman yang rusak parah namun belum tersentuh pembangunan,miris juga melihat kampung halaman hingga saat ini belum memiliki Icon yang bisa kita banggakan diluar sana,miris juga melihat banyaknya saat ini generasi muda terpengaruh Narkoba,
selain itu kadang masyarakat datang ke rumah bercerita keluhan mereka soal susahnya perekonomian saat ini, berangkat dari hal itulah saya berniat mengabdikan diri untuk kampung halaman,jika diberi amanah maka kita akan memperjuangkan aspirasi masyarakat,selain
Itu kita pastikan akan membuat Icon dan ciri khas kampung halaman, sehingga ketika orang menginjakkan kaki di sini maka Tanah Jawa pasti akan tersirat di pikirannya”tandasnya.(SGN/R01)












































Discussion about this post