Medan, Sinarglobalnusantara.com-
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) Cabang Medan dan Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Mahasiswa Batu Bara (PK IPMBB UINSU) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumatera Utara dan Kantor Gubernur Sumatera Utara pada hari ini Rabu (21/10/2025). Aksi ini bertujuan mendesak pemerintah provinsi untuk segera merealisasikan proyek pembangunan bendungan di Kabupaten Batu Bara.
Para demonstran membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar proyek bendungan segera dikerjakan, mengingat proyek ini telah dijanjikan sejak beberapa tahun lalu namun belum juga terealisasi. Mereka juga menyoroti dugaan korupsi dalam proyek Multi Years Pemprovsu tahun 2023 senilai Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jembatan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi.
Rifan Syah Putra, Ketua Umum IMABARA Cabang Medan, menyatakan bahwa proyek bendungan sangat krusial bagi masyarakat, terutama untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan. “Pemerintah terlalu lamban dan terkesan mengabaikan kebutuhan masyarakat Batu Bara. Bendungan ini adalah harapan petani dan rakyat kecil untuk kehidupan yang lebih sejahtera,” ujarnya dengan nada tegas.
Ridho Hamdani, Ketua PK IPMBB UINSU, menambahkan bahwa aksi ini adalah wujud kekecewaan mahasiswa terhadap kurangnya tindakan nyata dari pemerintah provinsi. “Masyarakat sudah cukup lama menunggu janji pembangunan. Pemerintah jangan hanya berbicara di media, tetapi harus turun tangan langsung memastikan proyek bendungan segera dimulai,” katanya.
Dalam orasinya, massa aksi juga menuntut agar DPRD Sumatera Utara menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal untuk memastikan tidak ada hambatan administratif atau politik yang menghambat proyek vital tersebut. Bapak Sofyan dari Komisi III DPRD menyatakan kesediaannya untuk memanggil dan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama IMABARA Cabang Medan, PK IPMBB UINSU, serta pejabat terkait proyek jembatan di Dahari Selebar.
Jumarik dan Habib, yang memimpin aksi ini, memastikan bahwa demonstrasi berjalan damai dan kondusif. Sementara itu, Al-Amin, koordinator lapangan, menegaskan bahwa IMABARA dan PK IPMBB UINSU akan terus mengawal isu ini hingga pembangunan bendungan benar-benar terwujud. “Kami akan terus turun ke jalan jika aspirasi ini diabaikan. Kami ingin bukti, bukan janji,” tegasnya.
Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya proyek bendungan bagi masyarakat Batu Bara dan keseriusan mahasiswa dalam mengawal pembangunan daerah mereka.(SGN/Red)
Discussion about this post