Politik Papua ketat Jelang PSU,Sejumlah Tokoh dan Politisi Senior Golkar Konsolidasi Pemenangan Matius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen

Jayapura, Sinarglobalnusantara.com-

Suasana politik Papua makin panas jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pilgub Papua 6 Agustus 2025 mendatang, Politisi senior Partai Golkar yang juga Ketua DPP Bara JP sekaligus pengusaha nasional asal Papua.Willem Frans Ansanay,tiba di Jayapura dari jakarta bersama calon Gubernur Papua Komjen Pol (Purn) Matius D. Fakhiri pada Senin pagi waktu setempat ( 27 April 2025).

Setibanya di Jayapura, Willem langsung menggelar pertemuan strategis dengan Ketua Umum Relawan MARI YO MANIA “Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pilihanku”, Hendrik Yance Udam di Swiss-Belhotel Jayapura.

Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari upaya mematangkan konsolidasi pemenangan pasangan calon gubernur Papua Matius D. Fakhiri-Aryoko Rumaropen dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025.

Kepada wartawan,Willem Frans Ansanay menegaskan perihal kedatanganya di Jayapura, “Kedatangan saya ke Jayapura ini murni untuk mengonsolidasikan kekuatan, baik terbuka maupun tertutup, demi kemenangan pasangan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebab komitmen kami sudah bulat.”Ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya ingin memastikan seluruh gerakan politik dari tim dan kelompok relawan telah berjalan efektif di lapangan.

“Pertemuan saya dengan bung Hendrik Yance Udam adalah bagian dari komunikasi politik untuk memastikan seluruh mesin gerakan politik bekerja maksimal,” tambahnya

Sementara itu, Hendrik Yance Udam menyambut hangat kehadiran bung Willem, dan menyebutnya sebagai momen diskusi hangat antara senior dan junior.

“Saya banyak mendapat masukan dan arahan langsung dari kakak Willem Frans Ansanay, termasuk untuk total habis habisan bertarung politik demi kemenangan pasangan MDF–AR,” ujar Hendrik santai.

Hendrik juga mengingatkan bahwa waktu menuju PSU tinggal tiga bulan lagi. Karena itu, seluruh gerbong politik relawan diminta segera menghidupkan mesin politiknya.

“Tak ada waktu lagi bersantai,semua kekuatan harus bersatu demi kemenangan MDF–AR di PSU Pilgub Papua 6 Agustus nanti,” tutupnya penuh semangat.(SGN/YBM)