Labuhanbatu, Sinarglobalnusantara.com-
Aksi dorong-mendorong hingga pemukulan terhadap dua oknum wartawan, Adi Putra Jaya Zendrato (Satgasus Mitra Mabes News) dan Ahmad Idris Rambe (Pimpinan Redaksi Radarkriminaltv.com), viral di media sosial. Insiden ini terjadi di depan Kantor ACC Finance, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, pada Jumat (19/9/2025).
Selanjutnya, terkonfirmasi dari piket jaga Kepolisian Polres Labuhanbatu pada Sabtu (20/09/2025), menginformasikan bahwa terduga pelaku penganiayaan telah diamankan pada malam setelah kejadian. Diketahui salah satu pelaku juga ternyata wartawan di salah satu media online.
Namun, ada kejanggalan dalam kasus tersebut saat wartawan media Sinar Global Nusantara melakukan penelusuran kasus tersebut. Terungkap bahwa dugaan penganiayaan tersebut bukan disebabkan oleh proses peliputan. Sebelum kejadian, kedua oknum wartawan terlibat perselisihan di Jalan Sempurna, Rantauprapat, dengan menghadang kolektor dan meneriakinya “begal,” yang hampir menyebabkan massa menghakimi mereka.
Sesuai keterangan Romi Rambe (35), bagian penarikan, menjelaskan bahwa sebelumnya ada sebuah mobil dari Riau yang mengalami kredit macet. Mobil tersebut dibawa oleh seseorang yang bukan pemilik atas nama dan diserahkan ke Kantor ACC Finance. Setelah penyerahan, sopir mobil tersebut telah kembali ke Riau.
“Sekitar dua jam kemudian, tim penarikan pulang kerja dengan membawa mobil sendiri. Tiba-tiba, dua orang dengan sepeda motor mengejar ke arah Jalan Sempurna sambil berteriak ‘begal!, begal!’. Warga ramai mengejar dengan membawa batu dan broti, mencegat mobil debt collector di Jalan Sempurna sebelum jembatan. Tim debt collector hampir di massa oleh warga yang mengejar,” ujar Romi Rambe menceritakan.
Saat mobil yang dikendarai tim debt collector berhenti, dua orang yang mengenakan baju media memaksa untuk merampas mobil tersebut, memicu keributan. Tim debt collector berusaha mempertahankan mobilnya, yang berujung pada aksi dorong-mendorong hingga kaca spion mobil patah. Salah satu anggota tim debt collector mengalami luka akibat dorongan dari salah satu oknum wartawan.
Situasi mereda ketika seseorang dari perumahan di sekitar lokasi datang dan menyatakan bahwa mereka bukan begal dan ia mengenal mereka. Masyarakat pun berangsur-angsur meninggalkan tim debt collector, yang kemudian kembali ke kantor ACC di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat. Namun, tak terima atas hal yang dialaminya, Romi Rambe akan melaporkan kasus pengerusakan, penganiayaan, dan fitnah yang dialaminya bersama tim kolektor. (SGN/Bana)
Discussion about this post