Asahan, Sinarglobalnusantara.com-
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos, M.Si dan Rianto, SH, MAP yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto diminta bijak dalam menyusun kabinet di Dinas Dinas penting di Kabupaten Asahan, karena akan berpengaruh pada kesuksesan program sesuai visi misi 5 tahun kedepan.
Dalam pemilihan pejabat dilingkungan Pemkab Asahan harus benar benar propesional dalam menempatkan seseorang untuk menduduki suatu lnstitusi apa lagi di Dinas Pendidikan yang merupakan penentu keberhasilan pendidikan generasi Bangsa Indonesia,jika salah pilih pejabat maka bisa membuat pendidikan Kabupaten Asahan tidak karuan.Hal tersebut diungkapkan Darlis Siregar salah satu penggiat sosial dan aktivis di Kabupaten Asahan pada Sabtu (01/03/2025).
“Bayangkan saja kalau pejabat yang di tunjuk Bupati untuk menduduki jabatan sebagai kepala dinas pendidikan Asahan yang banyak mengelola anggaran, maka dari itu penyalahgunaan jabatan sebagai jalan melakukan korupsi anggaran yang di pegangnya, seperti kita ketahui belakangan ini lagi ramai disoroti berbagai media online dan LSM yang ada di Asahan, tentang dugaan adanya korupsi anggaran di dinas pendidikan, tepatnya di Bagian Bidang Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah berlangsung tahunan”ujar Darlis.
“Dugaan korupsi itu pun sudah terjadi pada saat Musa Al Bakre menjabat Kepala Bidang PAUD,para sosial control pun mencari data dan bukti untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang dilakukan kabid PAUD Musa AL Bakre, memang sangat sulit mengungkap mengingat dugaan korupsi ini ada persekongkolan antara pengelola PAUD dengan Kabid,bayangkan saja praktek yang mereka lakukan ini benar benar jitu, alias tersusun rapi yang mana setiap anggaran yang di keluarkan, semua ada bukti dan bekas laporannya seakan akan penyaluran dana PAUD tersebut sudah benar benar tepat sasaran dan ada bukti penerimaan dari para pengenglola PAUD,apa iya mereka sudah bersih”kata Darlis
Menurut Darlis,para LSM dan awak media optimis bisa mengungkap dugaan konspirasi korupsi tersebut,”Sepandai pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga, hingga saat ini kita masih terus berupaya mencari dan menggali informasi untuk mengungkap dugaan penyelewengan anggaran PAUD di Kabupaten Asahan ini,kita sangat yakin antara pengelola PAUD dan kabid PAUD dinas pendidikan sudah ada kong kalikong agar anggaran bisa di pertanggungjawabkan.Kedepannya kita akan gali info soal persyaratan Satuan Pendidikan PAUD untuk mendapatkan bantuan,yang kita ketahui salah satunya jumlah minimal siswa setidaknya 60 Siswa PAUD, selanjutnya dilihat luas lokasi berdirinya paud,nah bagi yang tidak memenuhi syarat kan kemungkinan besar bisa diajak koordinasi,nah kita akan berupaya mengungkap ini,namun pak Musa AL Bakre masih menjabat Kabis Pendidikan maka akan menyulitkan kita mengungkap,dari itu kita minta kepada pak Bupati Asahan harus mengganti PLT.Kadis Pendidikan Asahan “ujar Darlis Siregar.(SGN/Red)
Discussion about this post