Aceh Tamiang, Sinarglobalnusantara.com-
Dalam langkah proaktif untuk mengoptimalkan sektor agrowisata, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Aceh Tamiang telah mengadakan kunjungan dan koordinasi strategis dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Aceh Tamiang. Pertemuan yang berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025, ini menandai dimulainya sinergi antara organisasi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan kawasan agrowisata yang berakar pada kekuatan lokal di bidang pertanian dan perkebunan.
Kabupaten Aceh Tamiang dikenal luas dengan kekayaan alamnya yang melimpah, khususnya dari sektor pertanian dan perkebunan. Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kakao tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi daya tarik agrowisata edukatif. Selain itu, potensi pertanian palawija dan tanaman pangan lainnya juga membuka peluang luas bagi pengembangan wisata berbasis pertanian tradisional.
Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang, M. Prawira Haji, S.Psi, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen organisasinya untuk menjadi garda terdepan dalam pembentukan desa-desa agrowisata di wilayah Aceh Tamiang. “Kami sebagai salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pertanian akan selalu siap jika dibutuhkan dalam membentuk daerah agrowisata di Kabupaten Aceh Tamiang ini. Atas maksud tersebut, kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya dengan Disporapar,” ujar Prawira Haji.
Menyambut baik inisiatif tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Farij, S.STP, MSP, menyatakan keterbukaan pihaknya terhadap segala peluang pengembangan wisata, terutama agrowisata yang berpotensi memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman Tani Merdeka yang telah berkunjung dan berkoordinasi dengan kami. Kedua, sebagai dinas yang berkaitan langsung dengan sektor pariwisata, khususnya agrowisata, tentu kami tidak menutup diri dari segala peluang. Apalagi hal tersebut dapat memajukan daerah kita, tentu akan kami dukung,” tegas Farij.
Koordinasi antara Tani Merdeka dan Disporapar ini memancarkan sinyal positif bagi lahirnya desa-desa wisata berbasis pertanian yang inovatif di Aceh Tamiang. Sinergi yang kuat antara organisasi masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan mampu mendorong terbentuknya ekosistem wisata yang berkelanjutan serta memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi.
“Insya Allah, Tani Merdeka Aceh Tamiang akan terus berkoordinasi dengan Disporapar Kabupaten Aceh Tamiang dalam menciptakan peluang terbentuknya agrowisata di kabupaten ini,” pungkas Prawira Haji.
Dengan potensi nyata yang dimiliki, agrowisata di Aceh Tamiang berpeluang besar untuk menjadi daya tarik baru yang tidak hanya memperkuat sektor pariwisata daerah, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian berbasis potensi lokal, menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat.(SGN/Rizki)













































Discussion about this post