Sumut,Sinarglobalbusantara.com-
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, sekitar 19,1% penduduk dunia pernah mengalami kesulitan tidur, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Kesulitan tidur ini bisa sangat mengganggu, bahkan menyebabkan tekanan mental bagi yang mengalaminya. Insomnia, yang merupakan gangguan tidur paling umum, sering terjadi, khususnya pada lansia.
Setiap tahun, sekitar 25% – 57% lansia melaporkan mengalami masalah tidur, dan sekitar 19% mengalami gangguan tidur yang serius.
Di Indonesia, pada tahun 2020, tingkat gangguan tidur pada lansia mencapai sekitar 67% menurut WHO. Insomnia lebih sering dialami oleh orang yang berusia di atas 60 tahun. Kelompok lanjut usia banyak mengeluh kesulitan memulai tidur, sering terbangun lebih awal sebelum pukul 05.00 pagi, dan sekitar 30% dari mereka sering terbangun di tengah malam (McCall, 2021). Angka ini tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia dua puluh tahun.
Kualitas tidur adalah seberapa baik seseorang tidur untuk merasa puas. Gangguan tidur sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan dan perubahan, terutama pada fungsi organ dan sistem tubuh.
Terapi rendam kaki dapat meningkatkan peredaran darah dengan melebarkan pembuluh darah, sehingga lebih banyak oksigen dapat mencapai jaringan yang bengkak. Peningkatan sirkulasi darah juga membantu lancarnya peredaran getah bening untuk membersihkan tubuh dari racun. Terapi ini bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan seperti rematik, radang sendi, nyeri pinggul, sakit punggung,
Pertama, siapkan baskom, lalu tuangkan air hangat sebanyak 2 liter ke dalamnya. Kemudian, tambahkan garam sebanyak 50 gram ke dalam baskom yang berisi air hangat. Aduk sampai garam larut dalam air. Adapun prosesnya dimulai dengan membersihkan kaki terlebih dahulu sebelum merendamnya. Setelah itu, rendam kaki ke dalam air hangat yang sudah diberi garam. Lakukan ini selama 10-20 menit, pastikan kaki terendam hingga batas mata kaki. Setelah selesai merendam kaki, keringkan kaki dengan menggunakan handuk bersih.
Pastikan kaki benar-benar kering setelah proses perendaman.
Terapi rendam kaki air hangat ini bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot-otot, mengurangi stres, meredakan rasa sakit, meningkatkan permeabilitas kapiler, serta memberikan kehangatan pada tubuh. terapi rendam kaki dengan air garam hangat sebagai terapi komplementer sangatlah baik karena bahan yang di gunakan adalah bahan yang alami dan tidak memiliki efek samping, serta cara kerjanya sangat mudah.
Walaupun memiliki banyak manfaat, terapi ini sebaiknya dihindari dalam kasus penyakit jantung yang parah, tekanan darah rendah, dan pada penderita diabetes. Hal ini karena terapi air hangat rentan merusak kulit penderita diabetes, meskipun hanya menggunakan air hangat.
Meskipun merendam kaki dengan air garam memberikan banyak manfaat, perlu diingat bahwa ini sebaiknya dianggap sebagai metode pendukung, bukan solusi utama.
Jika Anda mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan peredaran darah, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba merendam kaki dengan air garam untuk mengatasi masalah yang Anda alami.(SGN/LM)
Sumber:Dr. Siti Zahara Nasution, S. Kp. MNS Bersama Diyan Marsella Sirait, S.Kep., Ns (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Discussion about this post