Bireuen, Sinarglobalnusantara.com-
Sebanyak seratus kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) resmi menyandang baret merah setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Bireuen. Acara penutupan Diklatsar Nasional ini berlangsung meriah pada Minggu, 12 Oktober 2025, di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.
Upacara penutupan dan pembaretan dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Diklatsar KOKAM Nasional di Bireuen, yang sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bireuen ke-26.
“Kami sangat mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah Bireuen yang telah berhasil melaksanakan Diklatsar KOKAM Nasional. Ini adalah langkah penting dalam mencetak kader-kader muda yang tangguh, disiplin, dan berintegritas tinggi,” ujar H. Mukhlis ST.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar KOKAM dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bireuen dalam berbagai bidang, seperti kepemudaan, penanggulangan bencana, dan kegiatan sosial lainnya.
Diklatsar KOKAM Nasional ini telah berlangsung selama tiga hari, dimulai dengan upacara pembukaan pada 10 Oktober 2025 di Aula Sekdakab Bireuen. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Komandan Nasional KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah, Elli Oschar, serta para pelatih nasional KOKAM.
Ketua PDPM Kabupaten Bireuen, Ustadz Jafaruddin, didampingi Komandan Daerah KOKAM Bireuen, Muhammad Yusuf, dan Bendahara Rizanur Aris, menjelaskan bahwa Diklatsar KOKAM Nasional ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Bireuen dan Aceh.
“Para peserta telah mendapatkan materi tentang ideologi Muhammadiyah dan Kekokaman selama tiga hari. Ini adalah dasar penting yang harus dimiliki oleh setiap pejuang Angkatan Muda Muhammadiyah,” kata Ustadz Jafaruddin.
Dengan pembaretan ini, diharapkan para kader KOKAM yang baru dilantik dapat menjadi garda terdepan dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan agama. Mereka diharapkan mampu menjadi contoh pemuda yang tangguh, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian yang tinggi.(SGN/Rizki)
Discussion about this post