Banda Aceh, Sinarglobalnusantara.com-
Suasana haru dan bahagia meliputi Aula Pengadilan Tinggi Banda Aceh (PT BNA) pada Senin, 1 September 2025. Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Banda Aceh, Nursyam, SH, MH, memimpin upacara pengambilan sumpah dan pelantikan yang menandai babak baru bagi 4 orang Panitera Pengganti dan 20 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi suntikan semangat baru dalam meraih zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK).
Acara khidmat ini dihadiri oleh para Hakim Tinggi dan Hakim Ad Hoc, Panitera, para Panitera Muda, seluruh Panitera Pengganti, Sekretaris, serta pejabat struktural dan fungsional beserta seluruh karyawan Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Turut hadir Dharmayukti Karini, istri/suami, dan anggota keluarga yang dilantik.
Panitera pengganti memiliki peran vital dalam membantu majelis hakim selama proses persidangan, mencatat jalannya persidangan, membuat berita acara, membantu proses minutasi (penyelesaian dan penyusunan putusan), serta melaporkan kegiatan persidangan kepada panitera muda terkait.
KPT Nursyam menekankan bahwa peran Panitera Pengganti di PT tidak hanya terbatas pada pembuatan berita acara persidangan hingga minutasi, tetapi juga mencakup hal-hal lain seperti Program Sertifikasi Mutu Pengadilan Unggul dan Tangguh (AMPUH).
AMPUH adalah program pembinaan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan integritas pengadilan tinggi dan pengadilan negeri di Indonesia.
Nursyam juga mengingatkan pentingnya disiplin dan keharmonisan di lingkungan PT BNA, yang telah meraih predikat UNGGUL dalam Program AMPUH. Ia berharap kedisiplinan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan kehadiran Panitera Pengganti dan P3K yang baru.
“Saya berharap dengan bertambahnya 4 orang Panitera Pengganti dan 20 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) maka kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh akan menjadi lebih optimal lagi. Kita sedang berjuang mendapatkan status zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK). Saya berharap, pada tahun ini PT BNA akan memperoleh predikat ZI WBK,” ujar Nursyam.
Kepada para P3K yang baru dilantik, Nursyam mengucapkan selamat dan mengingatkan untuk bersyukur atas nikmat bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia berharap mereka dapat bekerja dengan baik, sepenuh hati, setulus hati, dan hati-hati.
Mahyaya, seorang pegawai honorer yang telah mengabdi selama delapan belas tahun, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pengangkatannya sebagai Pegawai Pemerintah.
“Pada hari ini saya gembira dan bahagia sekali karena status kami sudah jelas sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Setelah mengabdi lebih dari 17 tahun, alhamdulillah mulai hari ini saya sudah resmi dilantik sebagai pegawai pemerintah. Ini adalah suatu anugerah dan nikmat yang patut saya syukuri. Insya Allah saya akan bekerja lebih baik dalam mengemban amanah negara dan perintah pimpinan,” ungkap Mahyaya.(SGN/Rizki)
Discussion about this post