Sorong, Sinarglobalnusantara.com-
Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo sudah jelas jelas menyatakan melalui beberapa media online telah memerintahkan jajarannya untuk memberangus jenis perjudian dari wilayah Hukum Polda Papua Barat Daya, hal tersebut tentunya sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang dinyatakan pada November 2024 lalu di Jakarta yang dengan tegas berpesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung),hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi.
Namun baik itu instruksi Kapolda dan Presiden RI tanpaknya tak bergeming di kota Sorong, buktinya dugaan perjudian jenis Togel masih marak beredar disejumlah lapak di Kota Sorong.Dari hasil informasi ditambah investigasi wartawan Sinar Global Nusantara pada Minggu dan Senin (8-9/04/2025) di kota Sorong, diketahui dan menunjukkan sejumlah lapak judi togel tetap beroperasi di berbagai lokasi, seperti Distrik Sorong Barat, Perumnas,Manoi, Komplek Malanu,Sorong Kota, Sorong Timur,Arteri, Malibela, dan Komplek Harapan Indah.
Diketahui,Hartono Group diduga saat ini menjadi bandar terbesar di Kota Sorong,para anggotanya (Pengepul nomor=Red) kerap berjualan di beberapa titik seperti di Kilo 12 Meni dekat air galon, lapak pinang, lapak bensin, teras rumah, hingga membuka loket pelayanan BRI Link untuk menyamarkan aktivitas mereka.
Untuk menggiurkan masyarakat,Bandar bisnis haram ini menjanjikan hadiah yang besar,jika beli nomor togel 2D dikali 5000 rupiah dapat hadiah 300.000 rupiah jika tembus,dan jika pasang angka shio 10.000 rupiah dapat 100.000 rupiah,sehingga masyarakat tergiur dengan tipuan badar untuk bisa pasang angka dan shio untuk bisa mendapatkan hadiah.Namun kenyataannya masyarakat bertambah miskin hingga hari ini.
Terkait maraknya dugaan perjudian jenis Judi Togel ini,Ketua LSM WGAMLB.Yerry Basri Mak.SH.MH langsung bersuara,kepada wartawan Yerry mengatakan bisnis haram togel di Provinsi Papua Barat Daya khususnya di kota Sorong masih dijalankan dengan mulus oleh bandar besar diduga Hartono Grub,dengan tegas Yerry meminta Polresta kota Sorong yang dipimpin Kombes.Pol. Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H.,untuk tutup segala bentuk perjudian di kota Sorong sesuai instruksi Kapolda Papua Barat Daya dan tangkap bandar bandarnya serta para pengecer yang tersebar di kota Sorong lalu diproses sesuai hukum di NKRI.
Jika Polresta Sorong tidak mampu,Yerry mendesak Polda Papua Barat Daya yang segera bertindak untuk menangkap para pengepul nomor togel beserta bandarnya.”Jika bandar besarnya sudah tertangkap otomatis togel di kota Sorong pasti tidak jalan lagi dan tutup total”Ujar Yerry.
Terkait maraknya dugaan judi togel yang diakomodir Hartono Group diwilayah hukumnya,Kapolresta Sorong Kota Kombes.Pol. Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H.belum berhasil dikonfirmasi.(SGN/R01/YBM)












































Discussion about this post