Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
Masyarakat kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sudah sangat resah akibat maraknya perjudian jenis Togel di wilayah tersebut.Beberapa masyarakat menilai bahwa instruksi Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo yang menyatakan tidak ada ruang dan toleransi dalam masalah perjudian tampaknya di hiraukan di Ujung Padang yang notabene masih wilayah hukum Polsek Bosar Maligas,Resort Simalungun.
Melalui Sinar Global Nusantara yang merupakan media inspirasi rakyat Nusantara,salah satu warga bermarga Sinambela dalam hal ini mewakili masyarakat Ujung Padang meminta pihak kepolisian khususnya Polsek Bosar Maligas agar bersungguh-sungguh memberantas segala perjudian yang semakin hari semakin meresahkan di Ujung Padang.
“Setelah sempat vakum 2 bulan lalu, ternyata sekarang kembali marak lagi, tentu ini sangat meresahkan masyarakat,maraknya peredaran judi togel baik melalui darat maupun udara hal ini menjadi perhatian serius bagi kalangan para orang tua saat ini,tak tanggung tanggung, judi togel ini tidak hanya meransak kalangan orang tua, namun kaum muda generasi penerus bangsa sudah mulai rusak akibat perjudian ini.Kami khawatir hal ini bisa memicu terjadinya tindak kejahatan semakin merajalela khususnya di kecamatan ujung Padang ini”ungkap Sinambela di sebuah Warkop Simpang Amoy pada hari Sabtu (11/05/2024) sekira pukul 17:30 WIB
Mendapatkan informasi,wartawan Sinar Global Nusantara pun lakukan investigasi di beberapa tempat di Kecamatan Ujung Padang pada Senin (13/05/2024),dan sesuai investigasi diketahui bahwa ada dugaan permainan Judi jenis Togel Hongkong dan Togel Singapura, permainan ini pun diakomodir bandar bermarga Simbolon, Simbolon ini diketahui sudah pemain lawas untuk bisnis haram di Kecamatan Ujung Padang,sedangkan koordinator lapangan diperankan inisial Rudianto alias kundil,dari investigasi sementara juga diketuai bahwa bandar menempatkan beberapa kali tangannya sebagai penulis di warung warung kopi di sekitar Ujung Padang.Seperti di Nagori Sei Merbau ada penulis inisial SL, sedangkan di Kelurahan Ujung Padang berinisial AT,dan besar kemungkinan di beberapa Nagori lain juga sudah ada penulis ditempatkan oleh Bandar Togel ini.
Untuk bisnis haram ini,setidaknya ada 2 jenis togel yang dimainkan Simbolon, malam hari ada putaran Togel Hongkong dan siang hari putaran Togel Singapura,para penulis akan stanby menjual kupon di warung warung tempat biasa mangkal, biasanya Bandar Togel melalui para penulis menjanjikan 65.000 rupiah untuk tebakan nomor 2 angka dengan harga 1000 rupiah, untuk tebakan 3 angka biasanya hadiahnya 450.000 rupiah, sedangkan jika tembus tebakan 4 angka bisa dapat hadiah 2 jutaan lebih.Untuk menentukan nomor yang keluar maka biasanya mereka berpatokan dari nomor yang ada pada salah satu aplikasi di internet.
Terpisah salah satu warga bermarga Purba saat ditemui di kelurahan Ujung Padang mengakui agak geram dengan maraknya perjudian Togel di kampung halamannya.”Kami minta lah Polri tegas dalam memberantas perjudian ini, kasihan loh watak generasi bangsa bisa rusak karena perjudian togel ini,kami meminta supaya dilakukan giat patroli dan bila perlu supaya di instruksikan kepada ke setiap lurah dan Kepala Desa masing masing agar melarang perjudian,karna ini sudah menjadi perhatian serius saat ini”tandas Purba mengakhiri (SGN/TS/R01)












































Discussion about this post