Simalungun, Sinarglobalnusantara.com-
Sebuah truk colt diesel jenis PS 135 dengan muatan sekitar 13 ton Tandan Buah Segar (TBS) sawit mengalami kecelakaan dan terguling ke parit sedalam lima meter pada Jumat (24/10/2025) siang. Insiden ini terjadi di perbatasan antara Kebun Dusun dan kebun PDM, dalam perjalanan menuju PKS Harkat, tepatnya di Desa Teladan,Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, truk dengan nomor polisi BK 8629 LK dikemudikan oleh Cebong (43), seorang warga Simpang Kawat, Kisaran, Kabupaten Asahan . Diduga, truk tersebut tidak mampu menanjak karena kelebihan muatan (overload), yang menyebabkan kendaraan mundur dan akhirnya terguling ke dalam parit.
“Muatan TBS-nya sangat berat, mencapai sekitar 13 ton. Di tanjakan ini, truk sering kali kesulitan jika membawa muatan penuh,” ungkap seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, truk mengalami kerusakan yang cukup parah dan muatan TBS berserakan di sekitar lokasi kejadian. Warga setempat bersama dengan pihak kebun berusaha mengevakuasi truk dari dalam parit.
Kecelakaan ini kembali menyoroti kurangnya pengawasan terhadap batas tonase angkutan hasil perkebunan. Seringkali, sopir dan pemilik truk mengabaikan aturan ini demi mengejar setoran ke pabrik kelapa sawit (PKS). Padahal, Pasal 307 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan jelas menyatakan bahwa setiap kendaraan yang membawa muatan melebihi kapasitas dapat dipidana dengan kurungan maksimal dua bulan atau denda sebesar Rp500.000.
Aktivis lingkungan dan transportasi lokal mendesak Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian untuk lebih tegas dalam menindak pelanggaran tonase yang berpotensi membahayakan sopir dan pengguna jalan lainnya.
“Ini bukan hanya masalah kecelakaan tunggal, tetapi juga masalah kelalaian sistemik. Banyak kendaraan kebun yang dibiarkan overload tanpa pengawasan yang memadai,” tegas seorang pemerhati transportasi dari wilayah Ujung Padang.
Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi truk dari parit masih berlangsung. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini.(SGN/TS)













































Discussion about this post