Asahan,sinarglobalnusantara.com-
Sepertinya tidak ada lagi hukum yang mengatur di Negara ini, karena di kediaman sendiripun ternyata kita bisa tidak aman karena ulah orang orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan, seperti yang dialami warga Kabupaten Asahan ini,sangat menyedihkan nasib yang dialami B. purba bersama keluarganya,bahkan cucu dari B Purba yang berusia 7 tahun pun harus mengalami kekejaman orang orang yang tidak berprikemanusiaan yang tega merusak Kediaman B Purba tanpa diketahui alasannya,
Kejadian berlangsung pada hari Senin (04/09/2023) pukul 00:30 WIB.
di Dusun Sigalungon,Desa Huta Padang, Kecamatan BP.mandoge Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut keterangan yang di terima dari B.purba ,saat itu ia sedang tidur di rumah bersama istri dan cucunya yang masi berusia 7 tahun, tiba tiba ia mendengar suara keras dari atap rumahnya, yang terbuat dari seng, karena berisik ia terbangun dan berteriak ada apa yang terjadi , ternyata suara itu semakin jelas dan ramai sehingga menurutnya bahwa atap rumahnya di lempari dengan batu.
Tidak lama kemudian dengan penuh rasa takut,ia membuka pintu lalu pergi membawa istri dan cucunya ke rumah Kepala Dusun X Sigalungon yang jaraknya hanya sekitar 50 dari kediamannya.
Disana saat itu saya mendengar suara orang sedang berbincang-bincang dan ternyata pak Kepala Dusun ada di situ.lalu saya bertanya,kenapanya ini pak kadus,apa salah saya, lalu kadus pun menjawab,aku pun gak ngerti tulang,,aku pun sudah terbodoh, udah ku larangnya, tapi dilakukan” ucap Purba menirukan kata Kadus.
“Saat saya bersama istri dan cucu saya berada di rumah kepala dusun, saya mendengar dentuman-dentuman juga mendengar suara orang ramai dan teriak teriak bongkar,yang ternyata rumah saya sudah dirusak dan di hancurkan”ungkapnya bercerita sembari meneteskan air mata.
Disisi lain,salah satu cucu dari B.Purba sedang berada di warung mendengar seseorang mengatakan ada kerusuhan di atas, kemudian anak tersebut pun pergi melihat dan mendapati rumah kakeknya sedang di lempari dari belakang rumah yang tempat gelap, karena merasa takut,ia pun pergi kerumah kadus dan mendapati kakek,nenek, juga adiknya sedang menangis karena rumah nya sudah di rusak oleh beberapa orang.
Tidak berselang waktu lama setelah rumah B.purba dirusak, Kepala Desa Huta Padang, Dahlan Sirait bersama Camat BP.Mandoge Muliadong Sitorus tiba di lokasi bersama pihak kepolisian, selanjutnya mengamankan TKP kemudian keluarga korban pun di amankan untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga hari ini pihak kepolisian sektor BP.mandoge dibawa perintah AKP Juni Hendrianto masih menyelidiki kasus ini, siapa dalang atas kejadian tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek BP.mandoge AKP Juni hendrianto menjelaskan bahwa mereka akan berusaha mengungkap siapa dalang di balik pengerusakan rumah kediaman B.purba dan istrinya.
Ditempat yang berbeda kepala desa Huta Padang juga menjelaskan bahwa ia akan memerintahkan Kadus X Sigalungon agar meminta penjelasan dari warga, apa motif dari kejadian tersebut, sebab rumah dan isinya sudah hancur.
Melalui media sinarglobalnusantara.com B.purba memohon agar seluruh instansi yang berwenang segera menindak para pelaku pengerusakan rumahnya dan menindak lanjuti dalang dari pengerusakan tersebut.(SGN/AS/NES)
Discussion about this post