Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
“Rabat beton ku sayang jalan ku malang”begitulah kira kira ungkapan hati masyarakat Nagori Panduman, ketika melihat dan melintasi jalan yang baru diperbaiki tempatnya di Dusun lV Limbong, Nagori Panduman,Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dimana, perbaikan jalan dengan Rabat Beton tersebut kini menuai sorotan warga.proyek yang sebelumnya menelan anggaran ratusan juta yang bersumber dari Dana Desa diduga sebelumnya dikerjakan asal jadi dan sarat korupsi.alasannya belum satu tahun pengerjaannya terlihat kondisi jalan sudah rusak parah.
Terkait hal itu,salah satu tokoh pemuda Raya Kahean Erianto saragih (43) langsung meninjau lokasi ,pada hari Rabu (13/09/3023), kepada Sinarglobalnusantara.com ia mengatakan, pelaksana proyek jalan Rabat Beton itu diduga menyimpang dari bestek.
“Ketebalan cor rabat beton diragukan tidak sesuai bestek dan RAB,Bahkan ketika kita ukur ketebalan hanya 8 cm yang seharusnya adalah 15 cm, selain itu tidak ada dilakukan pemadatan terlebih dahulu,disangsikan campuran cor betonnya lebih banyak pasir dari pada semen, sehingga mutu serta kwalitas tidak maksimal dan memuaskan seperti yang diharapkan masyarakat”.tandas Erianto
Terkait temuan ini Erianto saragih meminta kepada pihak terkait Inspektorat Kabupaten Simalungun supaya segera memeriksa rabat beton tersebut,“Pihak inspektorat harus lakukan pemeriksaan ulang pada proyek tersebut,sebap ada dugaan penyimpangan yang hanya mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan kualitas pekerjaanya alias asal jadi,”terangnya.
Informasi dihimpun, pengerjaan Rabat Beton tersebut sebelumnya dilaksanakan oleh PJ Pangulu Nagori Panduman yang ditugaskan oleh DPMN Kabupaten Simalungun dari Pegawai Negeri Sipil dari Kantor Camat Raya kahean.
Kepala Inspektorat Kabupaten Simalungun Roganda Sihombing saat dilaporkan terkait pengerjaan yang bermasalah ini melalui pesan WhatsApp belum juga memberikan tanggapan meskipun pesan telah terkirim.
(SGN/AG)
Discussion about this post