Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
Diduga biaya perawatan masuk kantong oknum oknum pejabat mulai dari Krani,Mabes, Asisten Afdeling hingga Asisten Kepala di Kebun Unit Bahjambi,Puluhan hektar tanaman sawit milik PTPN IV Regional ll, Kebun Unit Bahjambi tepatnya di Afdeling ll akhirnya terlantar dengan kondisi sangat memperhatikan.
Padahal, tanaman kelapa sawit yang terawat dengan baik tentunya bisa menghasilkan buah sawit yang bermutu dengan kualitas CPO yang tinggi, itulah alasan mengapa PTPN IV mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk melakukan perawatan sesuai dengan SOP perusahaan,namun oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab diduga telah menyalahgunakan jabatannya dengan persekongkolan melakukan korupsi biaya perawatan tersebut.
Alhasil, seperti pantauan dilapangan pada hari Rabu(12/06/2024).Tanaman Menghasilkan (TM) di Blok B,tahun tanam 2009, tidak dilakukan perawatan Chemis piringan tanaman sawit, gulma tumbuh subur setinggi 1 meter menyelimuti pokok sawit,dongkel anak kayu juga sepertinya tidak dilakukan sehingga anak kayuan sudah tumbuh diperkirakan hampir 2 meter,selain itu tampak Gulma penganggu tanaman sawit seperti Mikania micrantha atau rambatan tumbuh subur hingga menutupi dahan sawit setinggi 7 meter.

Tidak sampai disitu, di lapangan juga ditemukan tanaman yang tidak berkembang karena terhimpit gulma, tanaman ini sepertinya terserang penyakit tajuk,namun meskipun begitu malah dibiarkan dikelilingi gulma seperti Melastoma ( senggani ),lompongan dan gulma jenis bambu.pada tanaman ini juga tidak dilakukan dilakukan Chemis piringan.

Sementara di beberapa tanam sawit lainnya, tampak buah tidak dipanen hingga membusuk dan tinggal tankos yang masih lengket di pohonnya, diduga pemanenan malas memanen karena di area semak belukar,belum lagi pelepah sawit yang tidak dilakukan Pruning.





Setelah keluar dari Blok, wartawan coba sambangi kantor Afdeling ll niat untuk konfirmasi, ternyata belum ada asisten definitif di Afdeling tersebut,salah satu karyawan kantor mengatakan Asisten masih CKP” Semua dibawah naungan Askep yang tanda tangan pak Asiten Kepala”ungkap karyawan tersebut.
Selanjutnya wartawan coba konfirmasi Asisten Kepala Rayon A melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan beberapa foto dan video di lapangan.namun sangat disayangkan Adi Rahmad belum memberikan jawaban hingga berita ini dikirim ke redaksi.
Terkait temuan di lapangan,adanya tanaman sawit yang tidak terawat hingga puluhan hektare di perkebunan Bahjambi, manajemen PTPN IV Regional ll diminta evaluasi kinerja Adi Rahmad selaku Asisten Kepala Blok A kebun Bahjambi, Manajemen juga diminta menurunkan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang merupakan unit satuan kerja yang bertugas untuk memberikan keyakinan (assurance) serta berfungsi melakukan kegiatan konsultasi yang objektif dan independen dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dan rasa percaya pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya terhadap pengelolaan PTPN IV di Unit Kebun Bah Jambi.(SGN/AS)
Discussion about this post