Asahan,Sinarglobalnusantara.com-
Sangatlah miris jika kita melihat kondisi tanaman milik PTPN III Regional l Kebun Sei Silau tepatnya di Afdeling l dan Afdeling ll, ternyata Tanaman sawit milik perusahaan sekelas BUMN tidak menjadi patokan tanaman tersebut akan terawat dengan baik, belum dipastikan letak kesalahan dimana,apakah perusahaan yang tidak menyalurkan anggaran pemeliharaan atau oknum oknum pejabat sekelas Manajer atau Asisten Kepala dan Asisten Afdeling yang tidak mengerjakan dengan benar.
Namun kenyataannya seperti terpantau wartawan dilokasi pada Rabu(15/01/2025), tanaman produktif di Afdeling lI jelas kurang perawatan,dimana sejumlah tanaman ditemukan dikelilingi semak liar, sebagian ada juga tanaman yang pucuknya tanpa tunas,ada juga tanaman tidak berkembang atau cebol sebagian daun mengering bahkan ada beberapa tanaman sudah mati, diyakini tanaman ini semua terkena sejenis hama berbahaya.Yang lebih anehnya kebun ini sepertinya tidak ada target produksi, buktinya dilapangan ditemukan buah tidak dipanen hingga membusuk di pohon pada Tanaman Menghasilkan.
Kondisi seperti ini sungguh sangat memprihatinkan dan sangat miris, perkebunan sawit milik salah satu perusahaan Negara yang berlebel plat merah ternyata kurang dirawat dan di pelihara dengan baik oleh pihak management PTPN III Regional l Kebun Sei Silau.

Seharusnya baik itu Mandor 1, Asisten, Askep, bahkan Manajer harus lebih serius menanggapi setiap problem yang ada dilapangan,diharapkan agar secepatnya pihak management PTPN III Sei Silau melakukan proses pencegahan dan perawatan dan pemeliharaan dengan baik, jika tidak dikhawatirkan nantiya akan meluas dan dapat merugikan keuangan Negara.

Sementara itu guna mendapatkan keterangan yang lebih lengkap terkait tanaman yang masih produktif kurang dirawat wartawan coba menyambangi kantor Afdeling ll namun tidak ditemukan Asisten untuk dikonfirmasi, sementara itu Asisten Kepala Kebun Unit Sei Silau.Fretdi Hutahaean, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp dengan mengirimkan foto kondisi tanaman ternyata tidak memberikan Namun media Sinar Global Nusantara akan terus memantau perkembangan dilapangan hingga tanaman milik PTPN III ini benar benar dilakukan perawatan.
(SGN/Tim)
Discussion about this post