Simalungun,Sinarglobalnusantara.com
Pada umumnya,PTPN lV Medan dalam menentukan buah kelapa sawit yang matang dan layak panen maka akan berpatokan pada standar kriteria kriteria sesuai Surat Edaran Direktur Tanaman Holding ataupun Surat Edaran
SEVP Ops 01 PTPN IV,beberapa kriteria diantaranya adalah warna buah harus orange kemerahan,lalu harus sudah ada buah yang lepas atau memberondol.
dan biasanya kriteria ataupun norma tersebut tidak lari dari tahun tahun sebelumnya.
Bahkan manajemen PTPN IV juga dengan tegas memberikan sanksi dan denda terhadap karyawan yang memotong buah mentah di lapangan,namun disayangkan,di Kebun Unit Gunung Bayu, tanpaknya aturan manajemen ini tidak berlaku ,hal itu dikatakan karena maraknya aksi panen buah mentah di lapangan seperti yang terlihat di beberapa TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) pada Afdeling lV pada hari Selasa (26/09/2023). Simalungun, Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil investigasi, ditemukan ada puluhan tandan buah mentah atau yang biasa disebut dalam istilah (F00-F00X) tanpak baru di panen dan disusun rapi disetiap TPH, pemanenan buah mentah yang terjadi dinilai sangatlah brutal, dan tidak sesuai dengan standart kreterial panen biasa di PTPN IV. Bahkan hal ini dianggap sudah mengakangi SEVP OPS 1 PTPN IV yang saat ini di jabat oleh Fauzi Umar.
Dikatakan mentah karena jelas terlihat dari warnanya yang masih hitam dan belum ada janjangan yang sudah berberondol, kuat dugaan pemanen berani melakukan pemotongan buah sawit mentah karena sudah ada perintah dari pimpinan untuk menutup target taksasi produksi sesuai RKAP,kuat dugaan segala macam carapun dilakukan termasuk memotong buah mentah demi menutupi taksasi produksi tersebut.
Tentu akibat kejadian ini,Kredibilitas PTPN IV Medan selaku anak perusahaan BUMN pantas dipertanyakan, alasannya mengelola buah mentah akan mempengaruhi kualitas Rendemen CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil),sehingga dipastikan perusahaan bisa terus merugi jika hal ini terus berlangsung.
Terpisah,Asisten Afdeling IV Kebun Unit Gunung Bayu,saat dikonfirmasi terkait maraknya temuan buah mentah di areal kebun binaanya melalu pesan aplikasi WhatsApp, tidak memberikan tanggapan, meskipun pesan yang sudah kita kirim sudah terlihat di baca.
Namun berdasarkan temuan awak media ini, Sebaiknya Direktur PTPN IV Sucipto Prayetno dan SEVP OPS 1 Fauzi Umar mengambil tindakan tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, Jika diperlukan evaluasi dan ganti karpim yang lebih berkompetensi,sebab masih banyak pejabat handal yang ada di PTPN IV yang bisa meningkatkan mutu produksi kebun PTPN IV Gunung Bayu tanpa melakukan cara cara yang menyimpang dari SOP perusahaan.(SGN/Team TS)
Discussion about this post