Simalungun, Sinarglobalnusantara.com-
Bendungan air yang berada di Huta IV,Desa /Nagori Sei Merbau,Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengalami rusak parah selama 4 tahun terakhir, Namun hingga saat ini belum juga diperbaiki.Akibatnya,ratusan hektar sawah warga terancam tidak dapat ditanami padi lagi, sehingga mengancam mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Terpantau di lapangan pada hari Kamis (25/07/2024), akibat bendungan air yang jebol dan tak kunjung diperbaiki pemerintah, akhirnya masyarakat sendiri turun tangan bergotong royong.”Beginilah kondisinya pak,sudah 4 tahun belum ada perbaikan dari pemerintah, dari pada menunggu yangvtak jelas ya kami gotong royong sendiri lah pak, pokoknya setiap datang hujan ya kami bergotong royong,ini sementara kami menggunakan karung goni berisi tanah sebagai penahan debit air pak,Solusi sementara ini tentu tidak memadai dan menunggu tindakan dari pemerintah”ungkap warga.
Sementara itu,Guntur Hutabarat, Kepala Dusun Huta IV menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini. “Kami berharap pemerintah, khususnya Dinas PUPR, dapat memperhatikan dan memprioritaskan perbaikan bendungan ini. Bertani padi adalah satu-satunya mata pencaharian kami di desa ini. Setiap musim tanam, seluruh warga bergotong royong dengan menggunakan karung goni plastik, yang tidak bertahan lama. Harapan kami, Bupati Simalungun Bapak Radiapoh Hasiholan Sinaga, dapat mendengarkan keluhan kami,” ujarnya pada wartawan.

Terpisah Giman, Kepala PSDA Kecamatan Ujung Padang, juga menyuarakan harapan serupa. “Pengajuan perbaikan sudah bolak-balik kami buat. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki bendungan ini agar warga dapat kembali menanam padi secara normal,” katanya.
Situasi ini tidak hanya mengancam ketahanan pangan lokal, apalagi sebelumnya beberapa petani pernah gagal panen akibat tidak mendapatkan air, tentu jika hal ini berkepanjangan maka berpotensi meningkatkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Petani di Desa/Nagori Sei Merbau sangat bergantung pada hasil panen padi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan perhatian serius dan segera dari pihak pemerintah.

Dalam kondisi seperti ini, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan. Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat mengambil tindakan cepat dan efektif untuk memperbaiki bendungan, sehingga aktivitas pertanian dapat kembali berjalan normal. Selain itu, dukungan dari masyarakat luas dan pihak swasta juga dapat membantu meringankan beban para petani dengan memberikan bantuan sementara.
Dengan perbaikan bendungan ini, tidak hanya mata pencaharian petani yang akan terselamatkan, tetapi juga kesejahteraan dan stabilitas ekonomi desa secara keseluruhan. Tentu sudah selayaknya tugas bersama mendukung petani Desa/Nagori Sei Merbau agar mereka dapat terus menanam padi dan menghasilkan pangan untuk kebutuhan bersama (SGN/TS)
Discussion about this post