Asahan,Sinarglobalnusantara.com-
Sambut kelahiran Kristus sang juru selamat,GKPS Resort Tanah Jawa yang menaungi 5 Gereja diantaranya Gereja GKPS Silau Bosar,GKPS Aek Bontar,GKPS Sei Kopas,GKPS Mandoge dan GKPS Tanah Jawa,adakan Natal Majelis beserta keluarga besar se Resort Tanah Jawa yang berlangsung di Gereja Oikumene PTPN IV Mandoge,Dusun IX Desa Bandar Pasir Mandoge,Kabupaten Asahan,Sumatera Utara pada Minggu (01/12/2024).
Dengan membawa Tema “Hasadaon Pakon Pangidangion Na Marbuah”(Klose 1:10) dan Sub Tema “Pataridahkon Hita ma Hasirsironta Pasaudkon Hadoharon Pakon Hadameion I Tongah Tongah ni Masyarakat Ampa Negara Maronjolan Bani Hapintoron Ampa Hasintongan” (Jeremia 29:7,33:6;Rom.13:3; Titus 3:1),kegiatan pun berlangsung sukses dan khidmat bahkan penuh pesan moral.
Mengawali ibadah tampak Pdt.Sujiana Krismasanco sebagai pembawa Agenda, selanjutnya dalam sesi ibadah,Liturgi I tentang penciptaan sukses dibawakan oleh majelis dan keluarga GKPS Oikumene Mandoge, selanjutnya Liturgi ll tentang awal mula manusia jatuh kedalam dosa dan akibatnya dibawakan GKPS Tanah Jawa,Liturgi lll tentang Akan Kelahiran Sang Juru Selamat sukses oleh GKPS Aek Bontar,dan Liturgi lV tentang kelahiran juru selamat sukses dibawakan oleh majelis GKPS Seikopas, sedangkan Liturgi lV tentang Kelahiran Juru Selamat,sedangkan GKPS Silou Bosar sukses membawakan Liturgi V tentang refleksi atau kesaksian.

Sebagai refleksi Natal oleh Pdt.J P Saragih yang diambil dari Epistel Lukas 1:34-38 dengan isi Nats diterjemahkan oleh Sinar Global Nusantara sebagai berikut .
Ayat 34.“Tetapi saya masih perawan,” kata Maria kepada malaikat itu, “bagaimana hal itu bisa terjadi?”
Ayat 35.Malaikat itu menjawab, “Roh Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan meliputi engkau. Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak Allah.
Ayat 36.Ingat: Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan, walaupun ia sudah tua dan orang mengatakan bahwa ia mandul.
Ayat 37.Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil.”
Ayat 38.Lalu Maria berkata, “Saya ini hamba Tuhan; biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakan.” Lalu malaikat itu pergi meninggalkan Maria.

Sebagai pendalaman nats tersebut,Pdt.J P Saragih menekankan perlunya penyerahan diri dalam pelayanan kepada tuhan seperti yang dilakukan oleh Maria, selain itu perlu juga merefleksikan diri dan bertanya siapa diri sendiri dihadapan Tuhan sehingga tidak menjadi sombong atau terlalu mengganggap diri terlalu hebat sebagai Majelis Jemaat atau sebagai Pendeta dan sebagainya.Namun sebagai Majelis Jemaat patut berbangga pada diri sebap merupakan manusia yang telah dipilih tuhan sebagai pelayannya.



Setelah ibadah natal,kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian santunan terhadap Dendi dan Felis yang merupakan keluarga kurang mampu dari jemaat Oikumene Mandoge, selanjutnya kegiatan berlanjut dengan penyerahan Lucky Draw hingga makan bersama dan hiburan.

Mewakili pengurus Resort Tanah Jawa St.Edyahman Purba dalam kata sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh majelis berserta keluarga GKPS Report Tanah Jawa yang meringankan langkah dalam merayakan Natal tersebut,namun sebagai pengingat dalam berkehidupan sehari hari Edyahman mengajak seluruh majelis agar merenung dalam hati dan bertanya siapa diri sendiri dihadapan Tuhan,sehingga dalam menjalani kehidupan sebagai umat kristen dan sebagai majelis jemaat ataupun pelayan Tuhan tetap pada kerendahan hati .(SGN/R01)
Discussion about this post