Simalungun, Sinarglobalnusantara.com-
Diantara sekian banyak kisah keluarga miskin di Simalungun, mungkin nasib Mujiati ( 45) bersama suaminya Jumino (58) adalah salah satu yang paling tragis, mereka adalah sepasang suami istri dengan dua anak yang masih sekolah dan tinggal di sebuah rumah gedek berukuran 3×4 meter tepatnya di Gang Janda ,Desa/Nagori Seimerbau,Kecamatan Ujung Padang,Kabupaten Simalungun,Sumut
Diketahui,Mujiati kini hanya bisa berbaring tidur sudah satu tahun terakhir setelah menderita kanker payudara, sementara suaminya Jumino tidak mampu berbuat banyak karena setiap hari hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu untuk mencukupi kebutuhan sehari hari.Bahkan sesuai keterangan Jumino untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja dia sudah bingung.
“Kami sudah bingung akan keadaan istri saya, bagaimana mencari dana untuk biaya berobatnya,sementara disisi lain ke dua anak saya Pebri dan Piman yang masih duduk di bangku sekolah SMP belum bisa mencari penghasilan, mereka masih butuh biaya untuk pendidikannya.Dengan kondisi seperti ini jelas tidak mungkin istri saya mendapatkan pengobatan yang benar ,paling bentar dia hanya dibawa periksa ke Puskesmas, sangat jauh dari yang dibutuhkannya untuk menyembuhkan kanker yang dideritanya, kami sangat membutuhkan kepedulian perhatian pemerintah untuk pengobatan kesembuhan istri saya”ungkap Jumino kepada media ini Senin ( 1/7/2024)
Lebih lanjut Jumino berharap ada pihak pihak yang cukup peduli untuk membantu biaya pengobatan istrinya,jika hanya kekuatannya saja maka sudah dipastikan ia pasrah “Kami yakin pasti banyak orang orang baik diluar sana yang mau berbagi dan membantu meringankan penderitaan kami,saat ini kami butuh uluran tangan orang orang baik,kami berdoa pada Allah Yang Maha Kuasa agar semua ini bisa kamu lalui,saya pasrah akan situasi istri saya”ungkapnya diikuti air matanya yang berlinang.(SGN/TS)
Discussion about this post