Banda Aceh, Sinarglobalnusantara.com-
Di tengah semangat memajukan pendidikan digital, Gugus Bungong Seuroja menggelar acara pembukaan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang melibatkan enam sekolah dasar (SD) di Banda Aceh. Acara yang berlangsung di SDN 28 Banda Aceh ini menjadi momentum penting dengan kehadiran perwakilan dari SDN 4, SDN 28, SDN 32, SDN 45, SD IT Bayyinah, dan SD Kartika XIV-1. Pembukaan KKG ini diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd, pada Kamis (29/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di dunia pendidikan Kota Banda Aceh, termasuk para pengawas dari masing-masing SD, seluruh kepala sekolah, dan dewan guru dari setiap sekolah yang tergabung dalam Gugus Bungong Seuroja.
Setelah pembukaan resmi oleh Kadisdikbud, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Muhammad Nazir Putra, M.Pd, seorang guru dari SDN 4 Banda Aceh yang saat ini menjadi peserta pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang diselenggarakan oleh PINBUK.
Program ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai sekolah pilot project terkait KKA. Di tingkat SD Kota Banda Aceh, hanya 31 sekolah yang terpilih untuk mengikuti program ini, sehingga diharapkan melalui kegiatan KKG ini, akan ada persamaan persepsi dan kemampuan untuk menerapkan KKA dalam pembelajaran, selaras dengan program dan tujuan Kemendikdasmen.
Muhammad Nazir Putra, M.Pd dipercaya untuk memberikan materi terkait implementasi Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam peningkatan kualitas pembelajaran digital, serta menyamakan persepsi terkait KKA dalam pembelajaran di SD wilayah Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Kadisdikbud Banda Aceh, Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd, menekankan pentingnya pemanfaatan KKG sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas guru. Kadis berharap KKG dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh, serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dan kepala sekolah dalam mengelola pembelajaran, melakukan evaluasi, dan mengembangkan inovasi pendidikan di satuan pendidikan masing-masing.
Sementara itu, Irawati, S.Pd., M.Pd, selaku ketua gugus, menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini, seluruh peserta dapat saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan menimba ilmu dari narasumber yang kompeten.
Sedangkan Muhammad Nazir Putra, M.Pd, dalam penyampaian materinya, menekankan manfaat KKA dalam membantu memecahkan masalah dalam pembelajaran. Nazir juga mengingatkan agar penerapan KKA tidak membuat guru menjadi malas, tetapi justru semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif. (SGN/Rizki)














































Discussion about this post