Jakarta,Sinarglobalnusantara.com
Grestina Rutmala Gurning delegasi Duta Maritim Indonesia dari Provinsi Sumatra Utara (SUMUT) bersama seluruh delegasi lainnya yang tergabung dalam angkatan ke-3 Duta Maritim Indonesia melakukan kunjungan Studi Strategis ke Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. (rabu, 16/08/2023)
Bertempat di Jakarta, acara ini memungkinkan para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek ekonomi biru dan peran penting pemuda dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan.
Para peserta disambut langsung Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H.
Semua peserta, termasuk Nurushafa dijejali dengan beragam informasi terkait kebijakan dan langkah-langkah implementasi yang diambil oleh pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kehadiran Duta Maritim menjadi representasi nyata dari semangat generasi muda yang peduli terhadap potensi dan tantangan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam suasana yang penuh semangat, Grestina delegasi perwakilan Duta Maritim dari Sumut berbicara tentang makna mendalam di balik Ekonomi Biru, “Ekonomi Biru mengajarkan kami bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus seiring dengan keberlanjutan ekosistem laut”, Ucapnya.
“Ini adalah panggilan untuk menjalankan bisnis dengan bijak, sambil memelihara lingkungan, memperkuat ikatan sosial serta menghargai keragaman budaya yang ada, saya sebagai Duta Maritim tentunya siap untuk menginspirasi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi dalam membangun masa depan maritim yang berkelanjutan”, papar Grestina.
Selain mendapatkan paparan kebijakan, para peserta juga diberikan wawasan yang berharga terkait peran pemuda sebagai agen perubahan dalam sektor kelautan dan perikanan.
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran pemuda dalam mengangkat isu-isu kelautan dan perikanan, sebagai pemuda.
Grestina juga berpendapat bahwa pemuda Indonesia harus mengambil peran dalam memastikan keberlanjutan sektor maritim di negara ini, lebih lanjut Gretina berujar, “Pemuda adalah ujung tombak dalam mewujudkan visi poros maritim Indonesia, Duta Maritim adalah duta perubahan yang dapat menggerakkan semangat kesadaran dan inovasi di seluruh nusantara”. Ujarnya menambahkan.
“Namun, acara ini tidak hanya sekadar paparan, tetapi juga menggali isu lingkungan yang lebih dalam tentang materi Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, seperti yang disampaikan oleh Ir. Hartono, M.Sc. dimana pemahaman mendalam tentang ekosistem mangrove sebagai penyangga penting bagi lingkungan laut”.
“Ini menggarisbawahi bahwa peran para duta maritim tidak hanya sebatas advokasi, tetapi juga mengedepankan pemahaman mendalam tentang ekologi laut”, tutup Grestina Rutmala Gurning.
Begitu juga Nurushafa dengan tulus berbagi pandangannya, “Saya yakin bahwa sebagai duta maritim, tanggung jawab kami melampaui sekadar memberikan informasi, kami harus menjadi penjaga dan pelindung lingkungan laut, termasuk ekosistem mangrove yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi”. Imbuhnya.
“Melalui pemahaman mendalam tentang ekosistem ini, kami berkomitmen untuk turut serta dalam upaya melestarikan sumber daya alam yang tak ternilai bagi masa depan kita”, tutup Nurushafa. (SGN/BS)
Discussion about this post