Simalungun, Sinarglobalnusantara.com-
Visi Misi Radiapoh Hasiholan Sinaga ketika Pilkada tahun 2020 lalu saat maju mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun yang mengagungkan agungkan semboyan Rakyat Harus Sejahtera dinilai telah gagal,niat yang katanya tulus ingin menjadi Bapak di Simalungun dinilai hanya sebatas cakap cakap semata,(Omon Omon=Red),salah satu bukti kegagalan tersebut pun tampak memilukan hati bagi setiap orang yang melihat situasi ini.
Selama 15 tahun,ibuk Wuli bersama suami dan 2 orang anaknya harus tinggal disebuah gubuk reyot ini,bahkan dengan kondisi hamil tua ibuk Wuli hanya bisa berdoa ketika hujan angin menerpa rumahnya dengan harapan rumah tidak roboh, situasi memilukan ini pun ada di Desa/Nagori Riah Naposo,Kecamatan Ujung Padang,Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.Bukan tidak berupaya untuk merubah nasibnya,namun apalah daya takdir belum berpihak, suaminya yang hanya buruh kasar dan kerja serabutan hanya bisa menafkahi keluarga cukup makan saja itupun kadang sering kurang.
Pantauan Wartawan Sinar Global Nusantara pada hari Kamis (23/05/2024),kondisi rumah ibuk Wuli begitu memprihatinkan, selain ukurannya yang sempit hanya 5×3 meter, situasi rumah ini sebenarnya tidak layak bagi seorang anak anak dan wanita yang sedang hamil. Adapun dinding rumah terbuat dari tepas bambu,namun hampir di semua dindingnya sudah bocor dan ditempel karton bekas.Selain itu untuk atap rumah ini terbuat dari seng bekas yang ternyata sebagian sudah bocor. Sementara lantai rumah ini masih berlapis tanah,dan yang lebih parahnya balok tiang penahan rumah ini sudah mulai lapuk dan sebagian sudah mulai patah sehingga terlihat rumah ini sudah mulai miring, sungguh rumah hunian yang sebenarnya sudah tidak layak dimasa hidup saat ini.
Kepada wartawan ibuk Wuli mengatakan bahwa Kades/Pangulu sebelumnya pernah berkunjung dan mengabadikan situasi rumahnya, pemerintah Nagori juga berjanji akan mengajukan bedah rumah, namun hingga saat ini tak kunjung juga terlaksana,”Ini kalau hujan y selalu bocor pak,gimanalah kami tidak memiliki biaya untuk memperbaiki, sedangkan suami saya bekerja sebagai buruh serabutan. Yang penting saat ini kami bisa makan udah syukur lah pak,yang aku khawatirkan anak anak ini nya, apalagi saat hujan deras aku hanya mampu berdoa”tandasnya.
Atas situasi yang dialami keluarga buk Wuli, sangat dibutuhkan perhatian dari pemerintah agar bisa segera melakukan perbaikan, sehingga rumah ini bisa layak huni, bukan tidak mungkin masih banyak sebenarnya keluarga keluarga di Kabupaten Simalungun ini yang situasinya sangat sulit seperti ibuk Wuli ini, hanya saja belom ter ekspos ke permukaan mengingat kurang perdulinya sesama umat manusia,tentu dalam hal ini dibutuhkan peran Pemerintah Daerah untuk mengulirkan bantuan agar mereka bisa hidup layak dan nyaman,dengan asas keadilan pemerintah harus atensi hal hal seperti itu, sehingga tidak akan terlihat potret kesenjangan sosial di kabupaten Simalungun ini.
Sementara itu,masih satu atap di Kabupaten Simalungun ini, dengan bangganya Pemerintah Kabupaten Simalungun memamerkan 4 kantor Kecamatan yang mewah hanya dibangun ketika jaman Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, adapun empat kantor camat yang saat ini dibangun yakni, Kantor Camat Purba, Camat Siantar, Tapian Dolok dan Kantor Camat Bandar, pembangunan Kantor Camat dengan menggunakan APBD Kabupaten Simalungun dengan pagu anggaran diatas 20 Milyar ini pun sebenarnya banyak menuai protes dari masyarakat.
Ditengah masih adanya masyarakat yang serba kekurangan dalam kehidupan sehari-hari seperti Ibuk Wuli beserta keluarganya, dengan bangganya juga kemarin di bulan Desember 2022, Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga pun memamerkan rumah mewahnya yang baru dibangun di Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Rumah gedung putih bak istana ini pun dibangun pastinya dengan anggaran Milyaran rupiah,namun ternyata ditengah megahnya rumah bapak Simalungun ini ditambah megahnya Kantor Camat yang dibangun ternyata masih ada keluarga yang serba kekurangan dalam kehidupannya,ini merupakan sebuah gambaran kesenjangan sosial ditengah Kabupaten Sehingga apa yang menjadi amanah Undang Undang Dasar 1945 sebenarnya telah gagal dilaksanakan.(SGN/TS/R01)
Discussion about this post