Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
H.Anies Rasyid Baswedan,Bakal Calon Presiden Republik Indonesia 2024 Koalisi Perubahan, didampingi Ketua DPW Partai Nasdem DR.JR Saragih (Mantan Bupati Simalungun=Red)bersilaturahmi dengan masyarakat Simalungun di Parsulukan Serambi Babusallam yang berada di Nagori Jawa Tongah l, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.tepatnya pada hari Jumat (03/11/2023).
Kehadiran Anies bersama rombongan langsung disambut hangat oleh Tuan Guru Batak Syekh Dr. H. Ahmad Sabban Rajagukguk, M.A. bersama para tuan guru dan disaksikan berkisar 4000 masyarakat yang datang dari penjuru Simalungun dengan niat ingin melihat langsung sosok calon pemimpin mereka di kemudian hari.
Pantauan dilokasi, selain 4000 masyarakat yang memadai lokasi Parsulukan Serambi Babussalam Simalungun,tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai NasDem Rony Reynaldo Situmorang, Mantan Ketua DPRD Simalungun Drs.Johalim Purba,Tokoh Masyarakat Siantar Simalungun Muhammad Jusuf Sirait,Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Simalungun.Ida Masta Saragih,Anggota DPRD Fraksi Nasdem Benhard Damanik, hadir juga selaku penanggungjawab pembantu pengamanan Anies Baswedan yakni Ketua Garda Nasdem Simalungun Andi Kurniawan Siregar yang saat ini juga menjadi salah satu Caleg Dapil 5 Simalungun, Caleg dari Partai Nasdem Dapil 5 Simalungun Jefra Manurung.dan masih banyak beberapa tokoh lainnya.
Dalam sambutannya,Anies Baswedan mengaku senang melihat ribuan orang yang sabar menunggu kedatangannya bersama rombongan untuk berkunjung ke Simalungun “Saya sangat berterima kasih sekali bagi saudara yang memilih untuk hadir bersama dan berkumpul ditempat ini, sungguh sebuah kehormatan bagi saya hadir disini, Mungkin ini kali pertama kami menginjakkan kaki di Simalungun, tapi ini bukan kali terakhir berada di tempat ini,” ucap Anies.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengungkapkan jika Ulos Simalungun yang diterimanya sebagai symbol kehormatan,hal itu menurutnya menjadi pesan bahwa di Simalungun tingginya kedamaian dan toleransi.
“Ulos Simalungun ini akan kami bawa sebagai kenangan yang membawa kami kepada sebuah pesan bahwa ditempat ini ada kedamaian dan toleransi. Keteduhan bagaimana Parsulukan berdampingan dengan Gereja, dan bagaimana umat nasrani berdampingan dengan umat muslim. Suasana keteduhan, ketenangan, serta kedamaian, tentu Simalungun harus menjadi contoh untuk indonesia,” ucap Anies lagi.
Lanjutnya, untuk Pilpers sendiri, ia optimis satu putaran.bahwa perpaduan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar yang telah dipersatukan oleh Yang Maha Kuasa sehingga terpadulah satu kalimat yakni Amin,Pun masyarakat Indonesia menginginkan kesetaraan, adil, lapangan pekerjaan lebih banyak dan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau ,”Tentunya itu semua harapan yang harus kita Amin kan,namun jika kita memang mengharapkan kesetaraan, keadilan dan lapangan pekerjaan serta kebutuhan pokok yang stabil maka harus mendukung gerakan menuju perubahan bersama Amin”ungkapnya disambut warga dengan sahutan amin.
Sementara itu, Tuan Guru Batak
Syekh Dr. H. Ahmad Sabban Rajagukguk, M.A saat ditanya wartawan soal kunjungan Anies Baswedan apakah ada kaitannya dengan politik 2024,TGB mengatakan bahwa kehadiran Anies merupakan Silaturahmi dan minta doa “Pak Anies diterima di ruang khusus para tuan-tuan guru yang hadir mewakili pondoknya.Kita duduk berkumpul bersama di situ, bersilaturahmi, saling memberi nasihat dan saling mendoakan,” kata TGB
Tuan Guru Batak menyampaikan bahwa setiap cita-cita mulia terhadap bangsa ini wajib didoakan, termasuk apa yang diharapkan oleh Anies Baswedan sendiri, yaitu menginginkan Indonesia yang makmur, menegakkan kebenaran dan keadilan serta menghamparkan keteladanan.
“Kita mendoakan pemilu ke depan riang gembira, sejuk dan damai,” sebut Tuan Guru Batak. Ia pun meyakini bahwa Anies Baswedan adalah salah satu putra terbaik bangsa yang memiliki cita-cita besar terhadap bangsa ini.
Namun demikian, Tuan Guru Batak enggan berpolitik praktis, untuk secara deklarasi memberikan suaranya.
“Kita sesungguhnya menerima semua kalangan. Pondok kita ini tidak boleh berpolitik. Kita dukung siapa yang datang. Saya menganjurkan tidak boleh menyalahi, tapi setiap tokoh yang datang kita doakan,” kata Tuan Guru Batak. (SGN/R01)
Discussion about this post