Simalungun,Sinarglobalbusantara.com
Kinerja Azhar SH,selaku Pangulu Nagori Sei Torop,salah satu Nagori di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dipertanyakan warga,hal itu juga sering menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Jika disimak,ada 2 hal yang menjadi ganjalan di persoalkan warga di Nagori tersebut yakni terkait penggunaan Dana Desa yang diduga pelaksanaan realisasinya ada kecurangan dan aktivitas kantor yang sering sepi karena selalu cepat tutup.
Terkait Dana Desa,warga mempersoalkan program tentang ketahanan pangan yang sumber dananya dari Dana Desa tahun anggaran 2023, seorang pria separuh baya mengatakan, bahwa dua bulan yang lalu pangulu membagikan bibit tanaman alpukat kepada warga,”kami hanya menerima bibit pohon alpukat,tapi kami tidak diberitahu soal anggaran,kami juga tidak tahu berapa harga dan jumlah semua bibit yang disalurkan,dan kami juga tidak diberitahukan dari mana asal bibit alpukat tersebut,tentu ini menjadi sebuah kecurigaan,kami warga ya mana tau cara mengungkap itu,makanya bapak bapak wartawan lah kalau bisa membuka itu biar terang ,ya kalau kami masyarakat ini dikasih bibit ajah kami sudah bersyukur”tandasnya.
Berangkat dari informasi tersebut,Jumat tgl 21 Juli 2023,awak media menyambangi kantor pangulu Nagori Sei Torop dengan maksud untuk lakukan konfirmasi penggunaan Dana Desa di Nagori tersebut,
Namun disayangkan sekitar pukul 14:00 WIB kondisi kantor tertutup dan tidak ada staf atau perangkat desa didapati, selanjutnya awak mencoba menggali informasi kepada masyarakat sekitar, ternyata melalui perbincangan di sebuah warung, seorang wanita ditafsir kepala 6 menyampaikan bahwa selama ini memang kantor Pangulu selalu cepat tutup,”memang selalu cepatnya tutup kantor pak,dan sepengatahuan kami juga pangulu jarang nampak di kantor”tandas wanita tersebut.
Pernyataan wanita tersebut pun ditimpali warga lain, sesuai penuturan lelaki paruh baya ini,kalau mau nyari pangulu harus pagi, itupun nasip nasipan jika pas masuk kantor.
Terkait hal ini,Pangulu Nagori Sei Torop Azhar SH, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp sampai berita ini di terbitkan, tidak ada komentar apapun,bahkan saat dikirim sebuah video memperlihatkan suasana kantor sudah kosong meskipun jam masih pukul 14:00 WIB pangulu tetap bungkam.
Demikian juga Pendamping Desa saat dikonfirmasi soal pengadaan Bibit Alpukat,Maksud pun kompak dengan pangulu memilih bungkam.
Terpisah,Pendamping Desa Denis Hutagaol, yang bertugas di kecamatan bosar Maligas, saat di konfirmasi terkait pihak penyediaan bibit alpukat tersebut, denis menjawab, tidak tahu soal itu,sebab se Kecamatan Bosar Maligas soal pengadaan bibit, pihak kabupaten yang mengetahui.Karena begitu sistem yang berjalan dibuat Dinas.(SGN/GT)
Discussion about this post