Simalungun,Sinarglobalnusantara.com-
Sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan petani jagung di Indonesia sekaligus meningkatkan produksi jagung nasional, tampaknya PT.Bayer Indonesia terus berinovasi dalam menciptakan varietas bibit jagung hibrida yang bisa diandalkan masyarakat petani dalam usaha pertaniannya.melalui salah satu divisi,PT Bayer juga terus terjun kelapangan mensosialisasikan bagaimana memilih bibit yang baik dan tata cara perawatan tanaman Jagung yang benar.
Kali ini Senin (25/03/2024),PT Bayer Indonesia langsung terjun kelapangan menyapa petani Jagung di Tanah Jawa, berlangsung di depan Kios UD.Bornok tepatnya di Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam kegiatan ini,tanpak hadir Koordinator PT.Bayer wilayah Provinsi Sumatera Utara dan wilayah Aceh. Imran Perangin angin, hadir juga Koordinator Pertanian Tanah Jawa. Besnad M Nainggolan, pimpinan perusahaan UD.Bornok.Morris Manurung,tanpak juga Purba Blankon selaku Pimpinan Media Sinar Global Nusantara yang merupakan mitra kerja PT Bayer Indonesia sekaligus mewakili Petani Jagung dari Kecamatan Hatonduhan,selain itu hadir juga beberapa tokoh masyarakat dan puluhan petani dari berbagai Desa.
Mengawali kegiatan, perwakilan PT Bayer wilayah Kabupaten Simalungun memaparkan pihaknya terus berinovasi menciptakan bibit jagung yang bisa menyesuaikan keadaan lapangan, untuk saat ini ada 2 jenis varietas bibit jagung yang layak di tanam demi perkembangan petani Jagung Indonesia, diantaranya benih DEKALB 771 dan benih DEKALB 9209C, kedua jenis ini memiliki keunggulan masing-masing,untuk benih DK 771 ini usianya lebih cepat panen berkisar
97 hari, sedangkan benih DK 9209C usianya lebih tua berkisar 110 hingga 115 hari, namun dari segi hasil menggunakan benih ini hasilnya lebih signifikan karena tonasenya lebih berat.
Sementara itu,selaku Koordinator Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Tanah Jawa Besnad M Nainggolan meminta kerja sama dari PT Bayer untuk membantu petani di lapangan”Mari kita sama sama memberikan buah fikiran agar meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian khususnya di tanah Jawa ini,jadi disini kami lihat PT Bayer ada membuat Plod tentang penanaman benih DEKALB 771 dan bibit DEKALB 9209C ,jadi selaku koordinator pertanian pastinya kami sampaikan terima kasih kepada perusahaan ini.Namun kepada para petani tetap menghimbau marilah kita lihat mutu dan kualitas bibit yang akan ditanam, jangan karena harga”tandasnya.
Sama halnya, Pimpinan media ini Purba Blankon sekaligus petani Jagung dari Kecamatan Hatonduhan mengajak petani untuk tidak memilih benih jagung karena harga,akan tetapi karena kualitas “Sebelumnya saya menanam jagung bisa dikategorikan agak luas,saat pemilihan bibit saya lebih mengutamakan harga yang murah ketimbang kualitas, akhirnya saya sangat merugi,bahkan saat dilakukan penggilingan jagung tungkulnya pun ikut hancur bersamaan dengan jagung,yang lebih parah disaat penjualan jagung tersebut hampir ditolak sama agen, sehingga yang ingin kami sampaikan memang agar dalam menentukan benih jagung yang akan kita tanam maka kita harus melihat kualitas bibit yang unggul,bukan memilih karena lebih murah “tandasnya.
Sementara dalam sambutannya Moris Manurung selaku Pimpinan perusahaan UD.Bornok Moris Manurung menceritakan awal mula diterimanya ke dua jenis bibit yang ditawarkan PT Bayer Indonesia,”Sebelum sosialisasi ini kita lakukan ,sebelumnya team PT.Bayer Indonesia ini datang ke kios saya untuk membantu pemasaran bibit jagung DK 771 dan DK 9209C,namun saya tidak langsung menerimanya.Selanjutnya saya ajak 1 orang teman petani untuk melakukan percobaan terhadap kedua bibit ini, setelah kami lihat hasilnya baru saya bantu pemasarannya kepada petani”ungkap Manurung.
Lebih lanjut menurut pengusaha muda ini,bahwa faktor utama keberhasilan tanaman jagung adalah pengolahan lahan,”Disini saya mengajak kawan kawan petani agar memperhatikan teknik pengolahan lahan,dari pengalaman yang sudah kita jalankan jika tepat dalam melakukan pengolahan tanah dan pemupukan tanaman maka kita pastikan hasil maksimal, apalagi kita menggunakan bibit yang berkualitas maka tidak mungkin lagi mengalami kerugian, kadang miris rasanya melihat kawan kawan petani selalu merugi, terkadang kita hanya bisa gali lobang tutup lobang,maka marilah kita bijak dalam bertani.Dan melalui kegiatan ini,harapan saya kepada PT.Bayer mari kita sama sama membina petani Indonesia agar sama sama berkembang,”tandasnya.
Selain pengenalan bibit,PT.Bayer Indonesia juga memberikan pemaparan bagaimana pengolahan tanaman yang baik, masyarakat petani tampak tercerahkan berkat pemaparan yang diberikan Imron Peranginangin selaku Pimpinan PT.Bayer Indonesia khusus Wilayah Sumatera Utara dan Provinsi Aceh,petani juga langsung di pertontonkan beberapa demplot pertanian jagung yang pengerjaannya sesuai sistem petani lokal “Kami disini bukan maksud mengajarin bapak ibu petani dalam bertani, karena saya yakin bapak ibu sudah memiliki pengetahuan yang cukup besar dari pengalaman bertani dilapangan, namun dari pengalaman yang kita pelajari bersama bahwa ada beberapa kategori pengolahan Tanaman jagung yang benar, pertama pemilihan variates bibit yang baik, selanjutnya perhatikan perlakuan bibit, dimana harus campur insektisida dan fungisida untuk pencegahan bulai, setelah itu perlu perawatan dan melihat kondisi gulma, namun dalam pemupukan kita juga harus jeli, pemupukan pertama terdiri dari NPK,Pemupukan ke 2 terdiri dari Phosphat dan fungsida,bahkan jika memungkinkan bisa kita magnesium “uraian Peranginangin
Disini juga kami menawarkan bibit yang sudah layak uji dan kami jamin akan menguntungkan petani,ini ada bibit DK 771 dan ada DK 7909C, kedua bibit ini memiliki kelebihan masing-masing, untuk DK 771 kelebihannya cepat panen,Usia Jagung Hibrida ini hanya 97 hari sudah bisa dipanen, sedangkan DK 7909C usianya lebih lama 110 hingga 115 hari, namun kelebihannya tonasenya lebih berat.jadi semua tetap kembali kepada petani pilih yang mana,namun PT Bayer berkomitmen bagaimana supaya petani terus berkembang, salah satunya akan terus berinovasi menciptakan benih jagung yang unggul.Maka silahkan pakai bibit yang kami tawarkan,dan untuk menghindari bibit palsu maka belilah di tempat yang dipercaya dengan harga 1 kg 115.000 rupiah “ungkapnya.(SGN,/R01)
Discussion about this post