Simalungun,Sinarglobalnusantara.com
Hari ke 3 pasca longsor Bukit Dolok Simarsolpah,yang berada di Huta l Dolok Simarsolpah,Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun,Sumut.Alat Berat (Excavator) hingga Anjing Pelacak pun diturunkan untuk mencari keberadaan korban tertimpa longsor tersebut.
Pencarian korban yang telah berlangsung 3 hari semenjak Minggu (15/10 2023) hingga Selasa (17/10/2023) belum membuahkan hasil,dan kedua korban pun belum ditemukan.
Padahal, pihak BPBD Simalungun sudah melakukan berbagai upaya mulai menurunkan alat berat ( Excavator) untuk membersihkan material longsor, hingga pihak Polda Sumut sudah menurunkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan korban.Tetapi toh tidak membuahkan hasil.
Informasi yang dihimpun dilokasi longsor Selasa (17/10/2023) Tim Gabungan dari Basarnas, BPBD Simalungun dan pihak kepolisian, dibantu masyarakat sekitar terus melakukan pencarian terhadap kedua korban yang dikabarkan tertimbun material longsor.
Sebagai wakil rakyat yang peduli akan kesusahan masyarakatnya, Anggota DPRD Kabupaten Simalungun dari Fraksi Nasdem.Jamerson Saragih.SP pun hadir kelokasi untuk tinjau lokasi dan memberi doa dan dukungan moril buat keluarga korban.
Jameson meminta kepada kedua keluarga Korban agar tetap berdoa dan mengandalkan Tuhan.”Kita sama sama berdoa agar korban segera ditemukan, mengingat telah tiga hari pencarian tetapi toh belum ditemukan, pastinya keluarga sangat berduka,Namun saya mohon dan meminta buat keluarga korban agar tabah dan selalu berdoa agar kedua korban cepat ditemukan.
Jamerson saragih mengatakan telah meminta pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sumut) agar segera menurunkan alat berat Excavator tambahan untuk mencari keberadaan korban mengingat situasi dilapangan hanya dua unit Excavator yang beroperasi.
Jamerson saragih SP juga menyampaikan kepada Badan Penangulangan Bencana
Daerah (BPBD Simalungun) agar menggunakan alat berat excavator tambahan dalam mengevakuasi korban bagaimanapun caranya, “Alat berat Excavator diturunkan minimal 4 unit agar proses lebih optimal,Jika Pihak BPBD Simalungun mengalami kendala dalam menurunkan alat berat bisa menyampaikan ke pihak rekananan atau pihak ketiga koordinasi dengan BPBD Sumut karena ini bencana dan bisa dilakukan dengan anggaran yang ada di BPBD atau di BTT” pungkas Jamerson
” Kita telah minta agar Excavator ditambah kita telah sampaikan ke Badan penanggulangan Bencana daerah Simalungun untuk unit ditambah melakukan pencarian, saya telah sampaikan ke Badan Nasional pencarian dan pertolongan Basarnas” kata Jamerson.
Sementara itu,dilokasi longsor istri dari korban Janrukun Saragih (Ejan) Meri Damanik ( 34) terlihat sangat sedih, ia berharap pihak terkait BPBD Simalungun bersama instansi terkait berharap bisa menemukan korban,suaminya sendiri.
Sebelumnya, minggu (15/10/2023) dua orang petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM) dikabarkan tertimbun longsor dari Dolog Simarsolpah,Nagori Durian Baggal. Kedua korban tersebut atas nama Jan Rukun Saragih atau ejan (38)dan Jelmin Saragih (56) ,dimana peristiwa naas itu terjadi disaat korban memperbaiki pipa air minum, namun tiba tiba reruntuhan batu Dolok Simarsolpah runtuh dan diprediksi menimpa kedua korban. (SGN/AG)
Discussion about this post