Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Warga Nagori Tanjung Maraja marah dan tuding buangan air dari Kebun Unit Bahjambi PTPN 4 Medan sebapkan jalan menuju kampung halaman mereka ambruk dan putus total, akibatnya akses menuju Dusun Somba Huta yang berada di Desa/Nagori Tanjung Maraja,Kecamatan Jawamaraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini pun lumpuh total karena jalan tersebut merupakan urat nadi keluar masuk desa tersebut.
Informasi dihimpun,putusnya jalan tersebut akibat tingginya entitas curah hujan hampir di seluruh Kabupaten Simalungun khususnya Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi pada hari Senin (16/10/2023),sehingga mengakibatkan luapan air dari Kebun Bahjambi masuk kejalan dan menuju Dusun Somba Huta ,lama kelamaan tanah mulai terkikis dan mengakibatkan Jalan tersebut ambruk.
Ditemui di lokasi,salah satu warga bermarga tampubolon mengatakan sangat kesal akibat kejadian tersebut, menurutnya ambruk nya jalan menuju kampung halamannya akibat air yang datang dari kebun Bahjambi tumpah ke saluran air dan melintasi jalan tersebut,”sebenarnya jurang ini dahulunya hanya saluran air kecil, namun makin lama makin dalam akibatnya buangan air PTPN IV,dan puncaknya ya sore ini sekitar jam 3 sore, semua air tumpah ke saluran air ini dan menghantam jalan ini,ya hasilnya inilah”tandasnya.
Sehingga lelaki paruh baya ini meminta kepada pimpinan PTPN IV Bahjambi agar memperhatikan lokasi kebunnya,”Kami harap para pimpinan kebun PTPN IV cepat tanggap terkait hal ini,agar segera memperbaiki jalan ini dan membuat saluran pembuangan air yang layak,sehingga nanti tidak terulang lagi kejadian yang sama,saat ini masyarakat sudah sangat marah,dan jangan sampai masyarakat betul betul marah dan buat aksi “katanya dengan nada marah.
Sementara itu masyarakat Tanjung Maraja juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas terkait agar memberikan perhatian atau turun kelapangan.karena kondisi jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat banyak untuk melakukan aktivitas sehari-hari, apalagi masyarakat Dusun Somba Huta mayoritas sebagai petani sawah dan petani sawit.
Pantauan dilokasi,beberapa masyarakat yang bekerja sebagai petani berdatangan ketempat putusnya jalan tersebut.disimak dari pembicaraan beberapa warga tampaknya mereka dalam kebingungan dan mencari solusi agar hasil panen dapat di keluarkan dari kampung tersebut, selain itu mereka juga mengkhawatirkan anak anak sekolah yang tiap hari melintasi jalan tersebut.
Terkait hal ini,Marasi Manik selaku Pangulu Nagori Tanjung Maraja ketika ditemui di lokasi saat berkoodinasi dengan masyarakat mencari solusi, kepada awak media Pangulu mengatakan agar pihak PTPN IV melalui Kebun Bahjambi turun kelokasi,”Tentu akses ke desa ini putus total,maka kami bersama masyarakat mungkin besok akan melaksanakan gotong royong, setidaknya anak-anak yang sekolah bisa melalui jalan putus walaupun bersifat sementara,”ungkap Pangulu.
“Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun dan pihak PTPN IV Unit Bahjambi bagaimana menyelesaikan masalah ini secepatnya,kita juga himbau masyarakat agar bersabar, tentu setiap permasalahan ada solusinya “tandas pangulu.(SGN/GT)
Discussion about this post