Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Seperti biasanya team wartawan Sinarglobalnusantara.com melaksanakan kegiatan sosial controlnya sesuai undang-undang Pers.tepatnya pada hari Rabu (11/10/2023),team menyambangi Desa/ Nagori Marihat Mayang, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Di Desa/Nagori Marihat Mayang,tepatnya di Huta lll,ditemukan adanya pengerjaan Perkerasan Rabat Beton Dakian Panjang,dengan anggaran cukup besar yakni Rp173 891 400 ,yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 sesuai papan Plank yang ada di lokasi,namun dari hasil investigasi,ditemukan beberapa dugaan kecurangan yang berpotensi mengarah korupsi dan sengaja dilakukan oleh oknum Pangulu demi meraup keuntungan besar.

1.Pengadaan batu pecah/Batu Split yang pada umumnya digunakan untuk rabat beton dengan ukuran 2/3, namun yang digunakan ukuran 1/5.
2.Matrial yang digunakan juga masih banyak barang bekas, seperti papan blesting yang digunakan papan bekas yang diduga dari kegiatan Rabat Beton sebelumnya.padahal dalam RAB(Rencana Anggaran Biaya) tentunya pengadaan papan blesting sudah dianggarkan.
3.Semen yang digunakan adalah semen Tiga Roda 40 KG,yang pada umumnya sesuai RAB(Rencana Anggaran Biaya) pastinya Semen Padang 50 KG.terkait ini tentunya dalam penyusunan LPJ kegiatan akan melakukan laporan palsu dan tidak sesuai dengan RAB .

Beranjak dari hal ini,Team Sinarglobalnusantara.com langsung menyambangi kantor Pangulu Nagori Marihat Mayang hendak konfirmasi,namun Pangulu tidak berada di lokasi,salah satu perangkat Nagori bermarga Manurung saat dikonfirmasi terkait beberapa dugaan kecurangan pengerjaan proyek tersebut mengatakan kurang memahami terkait pengerjaan proyek ,ia mengaku hanya mengawasi dilapangan saja”Terkait pengggunaan matrial itu saya kurang tahu ,yang belanja material semuanya adalah pangulu kami lae.Jadi saya hanya mengawasi pengerjaan saja.
Lebih jelasnya tanyalah pangulu. Karena pangulu lagi pusing saat ini. Banyak kegiatan yang dilakukan pemerintah kabupaten Simalungun yang biayanya tidak ada, jadi terpaksa dikutip dari pangulu”Jelas Manurung yang menurut wartawan penjelasannya agak melenceng dari konfirmasi wartawan.

Sementara itu,Pangulu Marihat Mayang lastran Saragih saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait dugaan kecurangan pengerjaan Rabat Beton dan statement Perangkatnya yang mengatakan Pangulu lagi Stress akibat banyak pungut kegiatan Pemkab Simalungun berharap agar pemberitaan tidak sampai pada soal kegiatan Pemkab,Sogot ma Hita Juppang,Jolo hu konfirmasi ma Jo tu si Manurung,(Besok lah kita ketemu, tunggu saya konfirmasi pada Manurung)”Tulis Pangulu dan selanjutnya ia menuliskan agar tidak ada berkaitan dengan Kegiatan Pemkab Simalungun.(SGN/Team CS.GT)
Discussion about this post