Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Proyek peningkatan infrastruktur jalan poros di PTPN IV Kebun Unit Mayang diduga dikerjakan asal jadi,dimana pengerasan dengan menggunakan matrial batu mangga baru selesai dikerjakan sudah tampak hancur di beberapa bagian,bahkan di beberapa titik sudah seperti kubangan.tentu hal ini bisa terjadi karena pengerjaan dilakukan tidak maksimal.
Pantauan dilokasi pada hari kamis (31/8/2023), ada sekitar kurang lebih 1 Kilo Meter jalan yang di perbaiki, matrial batu mangga tersusun rapi namun sertu yang dihamparkan jelas terlihat berserakan pada permukaan batu, selain itu pemasangan komposisi batu , pasir, diduga tidak sesuai dengan standar Rencana Kerja Sistem(RKS)yang telah disepakati.
Selain itu kuat dugaan pemadatan menggunakan Bomag sepertinya tidak dilakukan dengan maksimal, bahkan ada dugaan manipulasi Volume material dengan mengurangi ketebalan pemasangan Batu dan lapisan sertu,sehingga saat dilintasi mobil truk pengangkut sawit TBS milik perusahaan maka tanahnya makin turun amblas bersamaan dengan batu mangga yang telah dipasang.
Untuk itu diminta manajemen PTPN IV Unit Kebun Mayang bidang tehnik segera meninjau kembali kinerja rekanan tersebut.
Terpisah Manajer Unit kebun Mayang sampai saat ini blum dapat dikonfirmasi terkait proyek pengerasan jalan yang dikerjakan rekanan tersebut.
Diketahui bahwa jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kebun Bukit Lima dengan Kebun Unit Mayang, selain itu jalan tersebut juga merupakan akses penghubung beberapa Nagori di Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Huta Bayu Raja, di Kabupaten Simalungun.(SGN/TS)
Discussion about this post