Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Jumat 26 Agustus 2023, Awak media mendapat informasi dari masyarakat Nagori Tratak Nagodang, kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun,Provinsi Sumatera Utara. Terkait adanya kutipan dari masyarakat tentang pelaksanaan pendataan warga tidak mampu.
Awak media melakukan kunjungan ke Nagori Tratak Nagodang. sesampainya dikantor Pangulu, awak media melakukan konfirmasi kepada Kamsa selaku sekretaris desa Nagori Tratak Nagodang.
Dalam konfirmasi itu, Kamsa bercerita yang sebelumnya,awak mendapatkan ijin dari pak Kamsa untuk direkam oleh media sebagai bukti pembicaraan.
Cerita Kamsa, pada tahun 2022 sekitar bulan november, masyarakat meminta tolong kepada Sekdes Kamsa agar masalah bantuan dapat di tambahin lagi masyarakat yang mendapatkan.
Karena selama ini masih banyak masyarakat miskin yang belum tersentuh oleh bantuan dari pemerintah. Selanjutnya Kamsa menghubungi pariono sebagai salah satu petugas kecamatan yang membidangi pendataan warga miskin di kecamatan ujung padang, begitu juga dengan MHD Khairil Amri Harahap yang diketahui sebagai operator untuk memastikan data orang tidak mampu yang selanjutnya di ajukan ke pemerintah melalui kementrian sosial.
Namun dalam acara tersebut cerita kamsa, Pariono sebagai pembawa acara tersebut meminta bantuan kepada masyarakat bersama airil Harahap sebesar 75000 per keluarga yang diketahui dari nagori tratak nagodang saja sudah ada sekitar 86 keluarga yang dikutip, lain lagi dari desa yang lainnya.
untuk keperluan foto kopi dan perbaikan data yang rusak. Menurut Kamsa yang menerima uang dari masyarakat itu adalah Airil Amri Harahap, seorang kaur di kantor kepala desa teluk lapian kecamatan ujung padang. Tutur Kamsa.
Mhd Khairil Amri Harahap, saat di konfirmasi melalui pesan Whatsapp, tidak mau memberikan tanggagapan walaupun pesan sudah ceklis biru pertanda sudah dibaca.
Begitu juga dengan pariono, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan(TKSK) kecamatan ujung padang, saat di minta keterangan terkait pengutipan tersebut mengatakan, tidak tau menahu soal itu.
Namun Kamsa mengakui semua yang terjadi, bahwa Mhd Khairil Amri Harahap dan Pariono sebagai TKSK, merekalah yang tau kemana uang kutipan itu dibuat. Saya hanya korban dari cerita itu, karena kejadian berada di tempat saya bertugas sebagai sekdes ASN di pemerintah desa tratak nagodang.
Amatan media, perlakuan Airil Harahap dan Pariono sudah sangat mencederai hati keluarga tidak mampu di Nagori Tratak Nagodang, umumnya di kecamatan Ujung Padang.
Masalah ini akan segera dilaporkan kedinas terkait, agar kedua oknum pelaku dugaan pengutipan ini segera di berhentikan dari tempat kerja masing-masing. (SGN/GT)
Discussion about this post