Pematangsiantar, Sinarglobalnusantara.com-
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menjadi lokasi pelaksanaan Studi Lapangan (STULA) bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025, di Kantor Wali Kota Pematangsiantar.
Sebanyak 38 peserta PKA dan 51 peserta PKP turut serta dalam kegiatan yang mengusung konsep problem solving. Fokus utama dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi, menganalisis, serta merumuskan solusi kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemko Pematangsiantar.
Kedatangan rombongan peserta STULA disambut secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Happy Oikumenis Daely, dan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Ronny Dicky Wijaya Purba. Sekretaris BPSDM Sumut, Tomy Harahap, S.Sos., M.AP, memimpin rombongan tersebut.
Dalam sambutannya, Tomy Harahap menjelaskan perbedaan konsep STULA tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. “STULA kali ini menggunakan pendekatan problem solving, yang menekankan pada diagnosis, desain, dan advokasi solusi inovatif terhadap permasalahan di instansi yang menjadi lokus,” ujarnya.
Happy Oikumenis Daely menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Pemko Pematangsiantar sebagai lokus STULA oleh BPSDM Sumut. “Kami menyambut baik kegiatan ini. Semoga rekomendasi yang diberikan dapat menjadi masukan konstruktif bagi perangkat daerah kami,” katanya.
Setelah acara penerimaan, peserta dibagi menjadi dua kelompok dan langsung menuju dua instansi yang telah ditentukan sebagai lokus, yaitu Bappeda dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Di sana, para peserta menerima arahan serta penjelasan mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing instansi, yang kemudian akan dirumuskan solusinya.
Sekretaris Bappeda Kota Pematangsiantar, Ricky Purba, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan studi lapangan ini. “Mudah-mudahan hal-hal yang kami bahas hari ini dapat menjadi referensi berharga bagi para peserta dalam menyusun laporan pelaksanaan STULA,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta didampingi oleh tim Widyaiswara BPSDM Sumut, yang terdiri dari Dr. Hyronimus Ghodang, S.Pd., M.Si., M.Psi., dan Drs. Holler Sinamo, M.M. Tim ini bertugas membimbing peserta dalam setiap tahapan, mulai dari identifikasi masalah hingga perumusan solusi yang tepat.(SGN/L30)
Discussion about this post