Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Proyek pembangunan rabat beton di Desa/Nagori Tanjung Rapuan,Kecamatan Ujung Padang,kabupaten Simalungun, Sumatera Utara disoal warga, pasalnya pengerjaan proyek yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 ini dikerjakan Tanpa PLANK proyek sebagai transparansi publik, sehingga kesannya seperti proyek siluman dan masyarakat beserta para penggiat sosial control terhalang dalam mengontrolisasinya.
Sementara Pembangunan infrastruktur fisik dimasa Reformasi dan otonomi daerah dewasa ini disyaratkan mendapat feed back dari seluruh elemen masyarakat untuk mengontrolisasinya,bagaimana tidak referensi dan desentralisasi dibuat berdasarkan harapan mengurangi korupsi,kolusi dan nepotisme(KKN)disetiap sendi kehidupan berbangsa dan Bernegara.
Terkait dengan tujuan tersebut salah satu peraturan yang ditetapkan adalah wajib bagi pelaksana proyek pemerintah untuk melakukan pemasangan PLANK papan proyek,hal ini telah diatur dalam UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,dan diperkuat dengan Perpres(Peraturan Presiden) No 70 tahun 2012 tentang perubahan ke dua atas perpres no 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah.
Faktanya,para penyelenggara program pemerintah sering kali tidak perduli dengan regulasi yang dibuat, tentu alasannya untuk mengelabui masyarakat agar kecurangan yang dilakukan tidak terdeteksi,dan hal itulah mungkin yang dilakukan dalam pengerjaan Rabat Beton di Nagori Tanjung Rapuan,”Kami tidak tahu bang pekerjaan apa ini,dan anggarannya berapa pun kita tidak tahu,dan sumbernya dari mana , karna tidak ada papan nama proyek dipasang di lokasi proyek jalan ini, ujar salah satu warga setempat Selasa, (01/08/2023)
Masih dilokasi yang sama ,warga lainnya juga menyatakan hal tersebut terhadap awak media ini, “kami menduga pekerjaan rabat beton ini juga kurang berkualitas bang, selain campuran semen yang kami ragukan ketebalan rabat beton ini juga tidak, sehingga melalui Sinar global Nusantara ini kami berharap supaya APH dan dinas terkait turun langsung kelokasi untuk mencroscek pekerjaan rabat beton di desa kami ini, pungkasnya.
Terpisah,Tuti Ariana selaku Pelaksana harian PLH.Pangulu Nagori Tanjung Rapuan saat dikonfirmasi awak media ini melalui telepon selulernya tidak memberikan komentar hingga rilisan berita ini dilayangkan kemeja redaksi. (SNG/TS)
Discussion about this post