Simalungun, Sinarglobalnusantara.com
Pembangunan infrastruktur dengan dana anggaran besar dari pemerintah di berbagai daerah sering kali menjadi sorotan publik,selalu saja kualitas pekerjaan dipertanyakan, terkadang demi keuntungan besar pihak rekanan tidak memperdulikan kualitas dan kuantitas pengerjaan dilapangan,tatkala Beru saja selesai dikerjakan kondisi fisik sudah mulai mengalami kerusakan.
Demi tercapainya mutu pendidikan yang baik dan terjaminnya keamanan pendidikan di Satuan Pendidikan di daerah daerah,Pemerintah Kabupaten Simalungun, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun menganggarkan dana cukup besar untuk melakukan pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan,salah satunya di Satuan Pendidikan SD Negeri 094098 Simpangrajani Huta, tepatnya di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Namun sangat disayangkan, pekerjaan pada pembangunan pagar dan pembangunan gapura yang di kerjakan oleh
CV.Krisda Jaya mengundang keprihatinan warga, ternyata proyek senilai 199.400.000 rupiah yang bersumber dari DAU Bidang Pendidikan Tahun 2024 Kabupaten Simalungun ini pun dinilai bisa membahayakan anak didik dan para guru.
Salah satu warga sekitar marga Saragih melaporkan pada wartawan soal pengerjaan proyek tersebut pada Kamis(14/11/2024),menurut Saragih bahwa tembok yang dibangun terlihat rapi,namun memiliki beberapa kelemahan struktural yang dapat membahayakan keselamatan.
Gapura yang seharusnya menjadi simbol penyambutan bagi pengunjung justru terlihat seperti konstruksi yang dikerjakan tanpa rancangan yang baik,beberapa partisipan dalam proyek tersebut diduga tidak mengikuti standar yang telah ditetapkan, dimana tampak bangunan udah retak.sehingga menimbulkan keraguan akan transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Menyikapi laporan tersebut,awak media langsung turun cek kelapangan, memang ada ditemukan pengerjaan yang sudah retak seperti yang diceritakan oleh warga,kuat dugaan disebabkan kualitas yang tidak sesuai standar.
Terkait pengerjaan ini,warga juga meminta pihak Inspektora Kabupaten Simalungun untuk turun tangan guna melakukan investigasi Inspektorat harus memeriksa dokumen proyek, anggaran, serta pelaksanaan di lapangan untuk memastikan apakah ada pelanggaran atau penyimpangan yang terjadi.Diharapkan melalui Inspektorat tindakan ini dapat memberikan kejelasan dan menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan, dengan adanya langkah tegas dari pihak berwenang, masyarakat dapat kembali percaya bahwa proyek-proyek infrastruktur yang ada tidak hanya sekadar seremoni, tetapi benar-benar mengedepankan kualitas dan keselamatan. Selain itu, hal ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan publik untuk selalu bertanggung jawab dan bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.(SGN/Jes)
Discussion about this post