Batu Bara, Sinarglobalnusantara.com-
Perusahaan milik negara ini yang secara geografis berada di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara,Sumatera Utara dipastikan merugi, dimana ratusan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) milik PTPN III Regional l tepatnya di Kebun Unit Dusun Afdeling lV,mati diduga akibat kurang perawatan.
Sesuai investigasi wartawan Sinar Global Nusantara bersama beberapa team media lainnya dilapangan pada hari Selasa (05/11/2024),saat ini sedang banyak melakukan peremajaan/tanaman muda dan diperkirakan sudah berlangsung hampir satu tahun,namun saat melintas diareal Afdeling IV, wartawan melihat pemandangan yang tidak lazim,dimana ratusan tanaman muda yang menurut perkiraan berumur satu tahun pada mati.
Kuat dugaan,kematian tanaman ini diakibatkan kelalaian dan kurang perhatian pada perawatan dari pihak managemen PTPN III Kebun Dusun, karna terlihat jelas di sekitaran peringan TBM hama rumput pengganggu menjulang menutup sebagian tanaman, oleh pekerja diduga melakukan penyemprotan dengan dosis tinggi sehingga tanaman pun ikut menjadi korban dan mati,,ironisnya untuk menutupi kebobrokan ini,pihak manajemen diduga sengaja mencabut tanaman yang membusuk dan sebagian sengaja dicabut atau di bacok dan di buang.
Menurut informasi dari salah satu pekerja di areal perkebunan tersebut yang tidak mau namanya disebutkan, ada sekitar 600 hektar areal ini sedang peremajaan atau Tanam Ulang, dan sekitar 70 persen tanaman mudahnya mati”Ini ada 600 Hektar bang sedang peremajaan dan tujuh puluh persen tanamannya mati semua,apa gak gila itu bang”.kata sumber.
Guna memastikan terkait prihal penemuan yang tak lazim ini, kru awak media ini pun mencoba konfirmasi terhadap petinggi PTPN III Regional l Kebun Dusun.Manajer Eko melalui pesan aplikasi WhatsApp tanpaknya tidak mau dikonfirmasi, justru mengalihkan ke Asisten Afdeling”bang silahkan tanyakan sama asistennya, saya lagi ada tamu”Tulis Eko.
Selanjutnya kru awak media ini pun mencoba mendatangi kantor Afdeling IV,dan mencoba komunikasi langsung dengan asisten tersebut, guna mendapatkan keterangan langsung,namun sangat disayangkan, Asisten Afdeling IV pun tidak ada dikantor,namun saat dikonfirmasi melalui panggilan selularnya Asisten malah mengarahkan menemui Mandor Besar (Mabes),” bang saya lagi ada tamu, silakan jumpai mabes”tandasnya.
Jika sudah seperti ini siapa yang salah,padahal PTPN III Regional sudah mengelontorkan dana begitu besar dalam melakukan perawatan guna mendapatkan hasil yang maksimal, jika hal ini terus dibiarkan seperti ini tidak menutupi kemungkinan kerugian besar sudah menanti PTPN III,sehingga Direksi PTPN III diminta evaluasi kinerja Manajer Unit Kebun Dusun beserta jajarannya (SGN/Team)
Discussion about this post