Jayapura, Sinarglobalnusantara.Com-
Yerry Basri Mak.SH.MH,Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Provinsi Papua menegaskan bahwa dalam kampanye politik pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota di seluruh Tanah Papua, tidak boleh ada kampanye atau narasi yang mengandung politik identitas.
Dalam pernyataannya, Ketua WGAB menyampaikan bahwa penggunaan politik identitas dalam kampanye dapat merusak persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Papua yang majemuk. “Kami menginginkan pemilihan yang bersih, jujur, dan damai, tanpa adanya upaya memecah belah berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan. Politik identitas hanya akan memicu konflik horizontal yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Ketua WGAB juga memberikan himbauan khusus kepada penyelenggara Pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk menjalankan tugasnya dengan profesional dan adil. “Kami berharap KPU dapat menjalankan tugasnya secara transparan dan tidak memihak, serta bermain cantik dalam mengelola seluruh tahapan pemilihan kepala daerah untuk periode 2024-2029,” tambahnya.
Ketua WGAB berharap semua pihak dapat menjaga proses demokrasi di Tanah Papua agar berlangsung kondusif, adil, dan damai. “Mari kita berikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, tanpa memanfaatkan isu-isu sensitif yang bisa memecah belah persaudaraan kita,” tutupnya.(SGN/YBM)
Discussion about this post